Mau Buyback Saham, Emiten Hary Tanoe Siapkan Uang Rp 675 M

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
03 November 2020 20:00
Hary Tanoesoedibjo (detikFinance/Reno Hastukrisnapati Widarto)
Foto: Hary Tanoesoedibjo (detikFinance/Reno Hastukrisnapati Widarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) mengumumkan rencana pembelian kembali saham perseroan atau buyback senilai Rp 675 miliar.

Direktur Utama perseroan, Darma Putra, dalam penjelasannya di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, rencana buyback ini akan dilaksanakan pada periode November sampai dengan Februari 2021.

MNC Investama berniat membeli sebanyak-banyaknya 7,4 persen dari modal disetor dan ditempatkan sebesar 5 miliar saham. Hal ini mengacu pada Peraturan OJK Nomor 2/2013 dan SEOJK 3/2020 mengenai jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi dari 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan sedikitnya saham beredar (free float) 7,5%.

"Perseroan akan membatasi harga pembelian kembali saham maksimal sebesar Rp 135 per saham," ungkap Darma Putra, dikutip Selasa (3/11/2020).

Darma menjelaskan, tak ada dampak terhadap penurunan pendapatan atas aksi korporasi ini. Namun, perseroan meyakini, buyback ini akan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan sehingga mencerminkan pencapaian kinerja perseroan yang lebih baik lagi ke depannya.

Sementara itu, emiten media milik pengusaha Eddy Sariaatmadja, PT Surya Citra Media Tbk (SMCA) juga telah melakukan pembelian kembali saham perseroan senilai Rp 1,33 triliun.

"Realisasi buyback tersebut dilaksanakan pada periode 5 Desember 2018 sampai dengan 31 Oktober 2020 sebanyak 1,22 miliar saham perseroan atau setara 8,25% dari modal disetor perseroan," kata Sekretaris Perusahaan, Gilang Iskandar, dalam pengumumannya.

Gilang melanjutkan, buyback ini dapat direalisasikan karena sebelumnya perseroan sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 5 Desember 2018.

Selain itu, adanya keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan mengenai rencana buyback dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan pada 9 Juni dan 9 September serta perubahan pada 16 Oktober 2020.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hary Tanoe Mau Buyback Rp 675 M, Saham Grup MNC Bangkit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular