
Eropa Lockdown, Harga Minyak Ambles, Harga CPO pun Jeblok

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) Negeri Jiran ambles di awal pekan perdagangan Senin (2/11/2020). Harga CPO kini drop ke bawah level psikologis RM 3.000/ton yang dicapainya pekan lalu.
Pada 10.20 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange drop 1,76% ke RM 2.958/ton. Di akhir perdagangan Jumat (30/10/2020) harga CPO melemah 1,3%. Namun dalam sepekan harga CPO tercatat masih naik 2,3%.
Naiknya harga CPO dipicu oleh dua faktor. Pertama adalah faktor produksi. Ancaman penurunan panen akibat fenomena perubahan iklim La Nina bakal melanda kawasan tropis pasifik mulai Oktober.
La Nina memicu curah hujan tinggi hingga 40% di atas curah hujan normal. Berkaca pada kejadian sebelumnya, La Nina selalu dibarengi dengan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan tanah longsor yang membuat aktivitas panen menjadi terganggu dan kerusakan stok.
Kedua, ekspor minyak nabati melonjak pada Oktober. Berdasarkan data survei terbaru ekspor minyak sawit Negeri Jiran Oktober dilaporkan naik 4% sampai 6% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kenaikan ekspor dipicu oleh naiknya ekspor CPO, minyak palm olein dan minyak inti sawit (Palm Kernel Oil/PKO). Impor India dan subkontinennya dilaporkan meningkat menjelang festival Diwali yang akan jatuh akhir pekan pertengahan bulan ini.
Namun harga terus drop sejak mencapai level tertingginya di bulan Oktober di level RM 3.066/ton. Anjloknya harga dipicu oleh adanya aksi profit taking dan melemahnya harga-harga komoditas substitusi seperti minyak sayur lain dan minyak mentah akibat maraknya lockdown terutama di Eropa.
Eropa merupakan salah satu destinasi ekspor minyak sawit RI dan Negeri Jiran. Kembali diberlakukannya lockdown di Prancis, Inggris, Italia dan Jerman membuat prospek permintaan menurun.
Lockdown membuat mobilitas publik kembali tertekan, akibatnya kebutuhan akan bahan bakar menurun drastis. Hal ini berdampak pada harga minyak yang terkoreksi. CPO merupakan salah satu bahan baku pembuatan biodiesel yang merupakan bahan bakar alternatif minyak.
Hal ini membuat harga minyak mentah juga ikut berpengaruh pada pergerakan harga CPO. Anjloknya harga minyak membuat penggunaan CPO untuk biodiesel menjadi kurang kompetitif dan ekonomis sehingga menurunkan minat penggunaannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga CPO Masih Kuat Naik, On Track Menuju RM 2.400/Ton