Review
Jos Gandos! Ini Dia 10 Saham Paling Cuan 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2020 memang dapat dikatakan bukan tahun yang baik bagi pasar saham, begitu juga dengan perekonomian Indonesia dan global.
Pascadiserang virus Covid-19, pasar modal global, terutama pasar modal Tanah Air belum mampu pulih ke level awal tahun dan masih terkoreksi cukup parah.
Hal ini dapat ditunjukkan dari indeks acuan lokal yakni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang secara tahun berjalan masih terkoreksi 18,99%.
Meskipun secara rata-rata harga saham terkoreksi tentunya tidak semuaharga saham terimbas virus nCov-19 secara sama.
Namun di tengah kejatuhan IHSG, ada beberapa saham sudah pulih dari serangan virus corona, bahkan segelintir saham berhasil berjaya di tengah merebaknya virus yang suka akan kerumunan ini.
Saham-saham manakah yang berhasil membawa cuan besar selama tahun 2020 ini?
10 Saham dengan Gain Terbesar 2020, Jan-16 Okt
Di posisi pertama terdapat emiten perbankan PT Bank Jago Tbk (ARTO). Bank digital yang dikabarkan disokong Gojek ini berhasil terparesiasi 481% selama tahun berjalan (YTD).
Bank yang dulunya bernama PT Bank Artos Indonesia Tbk ini dulunya milik Keluarga Arto Hardy yang kemudian diambilalih bos Northstar Patrick Walujo dan eks bankir BTPN yakni Jerry Ng di tahun lalu.
Sedangkan di posisi kedua ada emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang berhasil terapresiasi 364% secara year to date.
Kenaikan ini setelah para pelaku pasar merespons kabar bahwa PT Pyridam Internasional telahmengalihkan statusnya sebagai pengendali PYFA kepada Rejuve Global Investment Pte Ltd.
Sekretaris Perusahaan Pyridam Farma Ryan Arvin Sutikno melaporkan Pyridam Internasional (PYI), Rejuve Global Investment (RGI), dan PT Starindo Kencana Sejahtera (SKS) telah menyelesaikan transaksi atau closing jual beli saham di Pyridam Farma (PYFA).
Di posisi ketiga terdapat saham PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) yang sebelumnya diberitakan akan menjalani merger dengan bank BUMN syariah lain sehingga diborong investor yang menyebabkan saham BRIS terbang 322%.
BRIS sendiri merupakan satu-satunya perusahaan terbuka di antara tiga bank BUMN syariah yang akan dimerger.
Tiga bank umum syariah anak usaha BUMN yakni PT Bank BNI Syariah, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri memang sudahresmi menjalani proses merger.
Hal ini tertuang dalam sebuah MoU atau Nota Kesepahaman [Conditional Merger Agreement] antara ketiga bank dan induk usahanya masing-masing.
BRIS ditetapkan menjadi bank survivor atau entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) dari merger tiga bank syariah BUMN.
"Memperhatikan Perjanjian Penggabungan Bersyarat, setelah penggabungan menjadi efektif, BRIS akan menjadi entitas yang menerima penggabungan, dan pemegang saham BNI Syariah dan pemegang saham BSM, akan menjadi pemegang saham entitas yang menerima penggabungan," tulis manajemen BRIS dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (13/10/2020).
Di posisi keempat dan kelima terdapat anak usaha Bio Farma, PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang masing-masing berhasil reli sebesar 289% dan 167% tahun ini.
Kenaikan saham INAF terjadi setelah sentimen vaksin membuat para investor memborong saham-saham farmasi
Sebelumnya diberitakan bahwa vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia dan anak usaha Bio Farma nantinya akan menjalin kerja sama dan menjadi distributor vaksin tersebut.
Secara komposisi terdapat 4 saham dari sektor finansial yakni ARTO, BRIS, PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO), PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA).
Saham-saham perbankan kelas menengah ke bawah memang sedang atraktif diperdagangkan, pasalnya akhir-akhir ini sedang marah aksi korporasi seperti akuisisi ataupun merger di sektor ini.
Selain ketiga saham sektor finansial yang akan melakukan aksi korporasi yang sudah di bahas di atas, emiten pembiayaan TIFA juga sahamnya berhasil melesat 114% setelah resmi dicaplok Korean Development Bank (KDB) asal Korea Selatan.
Selanjutnya terdapat 3 saham dari sektor farmasi yakni PYFA, INAF, dan KAEF. Sektor farmasi memang diuntungkan dengan kehadiran virus corona. Investor bertaruh nantinya distribusi vaksin corona akan menguntungkan perusahaan-perusahaan farmasi ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Jangan Kelewat! Cek Dulu 10 Saham Paling Cuan 2020
(tas/tas)