IHSG Cuan 1,4%! 10 Saham Meroket Sepekan, Ada yang 143%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar modal Tanah Air ternyata masih memberikan imbal hasil (return) cukup positif sepanjang pekan lalu, 29 Juni hingga 3 Juli 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi indeks acuan utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 1,42% dalam sepekan terakhir perdagangan.

Berdasarkan data mingguan BEI yang diolah, pada perdagangan Jumat pekan lalu (3/7/2020), IHSG ditutup naik 0,14% di posisi 4.973,79.

Nilai transaksi harian pada Jumat lalu mencapai Rp 6,15 triliun, dengan volume perdagangan 6,92 miliar saham dengan frekuensi 611.818 kali. Ada 176 saham menguat, 222 saham turun, dan 172 saham stagnan.

Adapun dalam sepekan perdagangan terakhir, IHSG mampu naik 1,42% dengan level tertinggi indeks di posisi 4.973 dan level terendah disentuh di level 4.901. Kenaikan IHSG dalam sepekan sebesar 1,42% itu juga melebihi kinerja Indeks LQ45, indeks yang berisi 45 saham paling likuid dan fundamental paling baik, yang hanya naik 1,40% sepekan.

Baca: Astaga! Fitch Pangkas Rating Utang 30 Negara, Bakal Nambah?

10 Saham Top Gainers Sepekan

1. PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC), Rp 268/saham (melesat 142,64%)

2. Bank Jago Tbk (ARTO), Rp 2.900/saham (115,61%)

3. PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), Rp 139/saham (61,60%)

4. PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), Rp 270/saham (61,68%)

5. PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI), Rp 216 /saham (47,95%)

6. PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI), Rp 520/saham (46,89%)

7. PT Armada Berjaja Trans Tbk (JAYA), Rp 87/saham (45%(

8. PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM), Rp 675/saham (43,62%)

9. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), Rp 650/saham (41,925)

10. PT Lion Metal Works Tbk (LION), Rp 400/saham (37,93%

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan sejumlah sentimen masih menjadi penggerak pasar modal Tanah Air, baik terkait dengan sentimen global, geopolitik harga minyak, hingga persoalan dampak pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Soal pandemi Covid-19, saat Januari banyak negara negara yang terkena Covid-19. Sentimen kedua soal pemilu AS yang akan berlangsung pada November mendatang, ini menarik, dan akan pengaruhi ke politik Luar Negeri AS," kata Inarno Djajadi, dalam pemaparan virtual kepada jurnalis pasar modal, Jumat (26/6/2020).

Inarno menjelaskan, pandemi Covid-19 tentu akan berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, juga pasar modal.

"Kita selalu mau tidak mau, bank sentral [Bank Indonesia], pasar modal selalu melihat kebijakan-kebijakan yang dilakukan The Fed yang berpengaruh juga terhadap perekonomian dunia," katanya.

Baca: Mau Cuan? Ini 6 Hal yang Perlu Diwaspadai Pekan Ini

(tas/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tunggu Kabar Penting The Fed, IHSG Tumbang ke Zona Merah

Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!