Internasional

Breaking: Singapura Masih Resesi, Ekonomi Minus 7%

sef, CNBC Indonesia
14 October 2020 07:40
Singapura. AP/Yong Teck Lim
Foto: Singapura. AP/Yong Teck Lim

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Singapura disebut masih berkontraksi di kuartal III 2020 secara tahunan (YoY). Di mana aktivitas ekonomi -7%, sebagaimana rilis yang dimuat Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, Rabu (14/10/2020).

Angka ini lebih rendah dari prediksi yang sebelumnya diluncurkan sejumlah pihak, seperti Reuters, -6,8%. Namun ini lebih baik dari kuartal sebelumnya di mana ekonomi Singapura -13,3%.



Secara basis kuartalan (QtQ), ekonomi Singapura justru menunjukkan pencapaian positif. Di mana ekonomi tumbuh 7,9% di kuartal III ini.

Catatan ini merupakan yang terbaik setelah sebelumnya di basis yang sama ekonomi -42,9. Meski begitu, Singapura masih masuk ke dalam jurang resesi.

Sementara itu, dalam rilis terpisah, bank sentral Singapura (Otoritas Moneter Singapura) mengaku akan menahan kebijakan berbasis nilai tukar. Singapura sendiri melakukan semi lockdown di awal April, untuk menekan penyebaran Covid-19.


(sef/sef) Next Article Tok! Singapura Resmi Resesi, Ekonomi Minus 41,2% di Q2

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular