
Cek Kehalalan Vaksin, Bio Farma Bareng MUI Terbang ke China

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero) bakal memastikan kehalalan vaksin Covid-19 asal China sebelum akhirnya diinjeksikan kepada penduduk Indonesia mulai November 2020 mendatang.
Untuk memastikan kehalalan ini Bio Farma bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang nanti akan berangkat ke China.
Direktur Utama Bio Farma Hoonesto Basyir mengatakan untuk memastikan halal atau tidaknya vaksin tersebut, MUI bakal mengunjungi fasilitas produksi vaksin di China. Kunjungan ini akan didampingi oleh Bio Farma dan BPOM.
"Untuk vaksin yang dari China, rencana minggu ini akan ada visit dari BPOM dan MUI didampingi tim Bio Farma untuk melihat fasilitas produksi di Beijing. Kita tinggal tunggu hasil kunjungannya," kata Honesti kepada CNBC Indonesia, Senin (12/9/2020).
Sementara itu vaksin lainnya yang akan masuk ke Indonesia adalah vaksin hasil kerja sama G42 dan Sinopharm yang diproduksi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Honesti mengatakan vaksin ini telah dinyatakan kehalalannya setelah BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) melakukan kunjungan ke Abu Dhabi, Ibu Kota UEA, beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya di laman Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hari ini, Honesti juga menyampaikan kunjungan ke China akan dilakukan pada 14 Oktober mendatang.
Kunjungan ini dilakukan untuk melihat kualitas fasilitas produksi dan kehalalan vaksin produksi Sinovac, dan Cansino. Kehalalan vaksin Sinovac dan Cansino akan dijamin melalui partisipasi MUI dalam proses pengujian data.
"MUI-nya Abu Dhabi sudah menyatakan no issue dengan kehalalan vaksin G42," terang dia.
Kemenko Marves dalam keterangannya ini mengatakan program vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada awal November 2020. Indonesia akan mengandalkan vaksin buatan China untuk mengusir corona dari Bumi Indonesia.
Kepastian pelaksanaan program vaksinasi ini karena tiga produsen vaksin Covid-19 China sudah menyanggupi penyediaan jutaan dosis untuk Indonesia. Dipastikan sebanyak 6,6 juta dosis vaksin Covid-19 akan masuk ke Indonesia dari tiga produsen dunia.
Mulai November 2020, Cansino menyanggupi 100.000 single dose vaksin dan sekitar 15-20 juta dosis untuk tahun 2021.
Untuk vaksin hasil kerja sama G42 dan Sinopharm menyanggupi 5 juta vaksin pada November ini dan berkomitmen sebanyak 15 juta vaksin dual dose pada 2021. Adapun perusahaan ini menyatakan akan mengusahakan hingga 50 juta vaksin dual dose.
Sedangkan Sinovac berkomitmen sebanyak 3 juta dosis vaksin pada tahun ini dengan pengiriman pertama 1,5 juta dosis pada pekan pertama November dan dilanjutkan pada bulan berikutnya ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk. Sedangkan untuk tahun depan perusahaan ini berkomitmen untuk penyediaan 125 juta vaksin dual dose.
Sebagai catatan, single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap Uji Klinis, Harga Jual Vaksin Covid Ditaksir Rp 146.000