Siap Uji Klinis, Harga Jual Vaksin Covid Ditaksir Rp 146.000

Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 July 2020 17:40
Sinovac, Vaksin Covid-19 (Dok.Sinovac.com)
Foto: Sinovac, Vaksin Covid-19 (Dok.Sinovac.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) memperkirakan harga jual vaksin Covid-19 yang akan mulai diproduksi massal tahun depan akan berkisar antara US$ 5-US$ 10 atau setara dengan Rp 73.000-Rp 146.000, asumsi kurs Rp 14.600/US$) per dosisnya ketika sudah dilempar ke pasar.

Namun demikian, harga ini masih perkiraan dan baru akan ditentukan ketika produksi sudah dimulai.

Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan saat ini perusahaan memperkirakan dosis konsumsi vaksin ini sebanyak dua dosis untuk sekali konsumsi. Namun, penentuan dosis ini masih bergantung pada hasil uji klinis tahap ketiga yang akan mulai dilakukan pada bulan depan.

"Belum mikir ke sana [harga]. Tapi itu estimasi kita US$ 5-US$ 10 per dosis," kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/7/2020).

Dia mengungkapkan, distribusi vaksin ini akan dilakukan melalui jalur distribusi yang sudah dimiliki Bio Farma, tapi tak menutup kemungkinan juga akan melalui anak usahanya PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang memiliki jalur distribusi lebih luas di dalam negeri.

Di tahap awal, perusahaan masih akan memprioritaskan distribusi vaksin untuk kebutuhan di dalam negeri. Dengan produksi tahap awal sebanyak 100 juta dosis per tahun dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 250 juta dosis per tahunnya.

Perusahaan telah menyiapkan fasilitas produksi untuk memulai memproduksi vaksin Covid-19 mulai pada kuartal I-2020, jika vaksin tersebut dinyatakan lolos uji klinis tahap ketiga

Kerja sama untuk produksi vaksin ini dilakukan Bio Farma dengan Sinovac, perusahaan asal China. Sampel vaksin ini sudah diterima oleh perusahaan pada Minggu (19/7/2020).

Uji klinis tahap ketiga ini akan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dengan melibatkan sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18-59 tahun, dengan kriteria-kriteria tertentu.

Sedangkan sisa dari vaksin tersebut, akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN).

Dalam kesempatan sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga optimistis pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia bisa segera terwujud. Sementara harga jual akan ditetapkan oleh pemerintah.

"Untuk mencukupi kebutuhan kita, Bio Farma sanggup untuk melakukan itu dan sangat cepat bisa dilakukan," kata Arya saat wawancara dengan CNBC Indonesia, Selasa (21/7/2020).

Terkait harga jual vaksin corona ke masyarakat, Arya mengatakan, akan ditetapkan oleh pemerintah. Namun harga vaksin tersebut diperkirakan tidak jauh-jauh dari harga vaksin flu saat ini.

"Untuk harga vaksin, kita kan tahu harga vaksin flu berapa. Tidak jauh beda dengan harga vaksin itu juga. Saya kemarin sempat vaksin pneumonia, harganya jauh lebih mahal dari vaksin corona ini nantinya. Standar kok, segitu-segitu juga," kata Arya.

Bio Farma merupakan perusahaan farmasi Indonesia yang punya kompetensi yang diakui dunia dalam memproduksi vaksin. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mempercayai Bio Farma untuk memproduksi sejumlah vaksin.

Seperti diketahui, Bio Farma, siap untuk melakukan uji klinis tahap 3 untuk vaksin Covid-19. Bio Farma akan menggunakan 2.400 vaksin Sinovac dari China yang tiba 19 Juli 2020, untuk tahap awal uji klinis tahap 3 yang akan mulai dilakukan pada Agustus.

Dalam siaran pers yang disampaikan Bio Farma, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, uji klinis tahap 3 vaksin Covid-19, dijadwalkan akan berjalan selama 6 bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021 mendatang.

"Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2021 mendatang, dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis", ujar Honesti.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Jokowi, Bujet Bikin Vaksin & Food Estate Sama-sama Rp68 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular