
Bio Farma Sudah Produksi 25 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bio Farma (Persero) telah mengolah 25 juta bulk vaksin Sinovac di fasilitas fill and finished milik perusahaan. Seluruh bulk vaksin yang telah diolah ini datang dari dua gelimbang pengiriman pada Januari dan Februari 2021 lalu.
Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahan baku sebanyak 15 juta dosis sudah selesai seluruhnya diolah di fasilitas fill and finished Bio Farma. Sedangkan untuk bahan baku yang sebanyak 10 juta dosis, sudah mulai diproduksi pada 13 Februari 2021 yang diperkirakan akan selesai pada tanggal 20 Maret 2021.
"Dari jumlah yang telah diproses tersebut, sampai dengan (27/2) sebanyak 20 bets pertama sudah selesai diproduksi," kata Bambang dalam siaran persnya, Senin (1/3/2021).
Bambang mengatakan, dari jumlah telah selesai diproduksi ini sebanyak 8 bets atau setara dengan 7,2 juta dosis telah mendapatkan lot release dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan siap didistribusikan ke seluruh Indonesia.
"Berdasarkan evaluasi hingga saat ini, semuanya masih terkendali dan berjalan dengan baik sesuai rencana, termasuk pendistribusian ke lokasi-lokasi terluar dan terpencil," terang dia.
Untuk diketahui, 25 juta dosis vaksin ini masing-masing datang dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis sudah tiba pada tanggal 12 Januari 2021, dan 10 juta dosis datang pada 2 Februari 2021 yang lalu.
Supply bulk vaksin COVID-19 dari Sinovac ini akan datang secara bertahap sebesar 140 juta dosis hingga akhir Juli 2021 mendatang.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Jokowi, Program Vaksin Nasional Butuh Bujet Rp 68 T Nih