Coba Cek Faktanya: Vaksin Sinovac Bisa Bikin Mr P 'Membesar'?

Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
01 March 2021 13:36
Tenaga pendidikan jalani vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 70, Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021). Ratusan guru dan tenaga pendidik dari PGRI divaksinasi COVID-19. Perwakilan kali ini datang dari wilayah Jabodetabek. Pihak yang divaksinasi hari ini terdiri dari Organisasi Guru Undangan Ditjen GTK, Guru Disdik Provinsi DKI Jakarta, hingga organisasi PGRI. Vaksinasi pendidik ditargetkan selesai pada Juni 2021, sehingga proses pembelajaran tatap muka di sekolah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022, atau pada Juli mendatang. Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada vaksinasi tahap kedua ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Vaksinasi Covid-19 untuk Guru dan Tenaga Pendidikan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beragam informasi soal vaksin Covid-19 kerap beredar. Tak sedikit di antaranya adalah hoax di mana salah satu yang sempat viral seperti vaksin Sinovac bisa memperbesar penis hingga 3 inci.

Kabar ini sebelumnya sekilas tampak terpercaya lantaran melampirkan 'jurnal ilmiah', sebuah kajian fiktif tentang salah satu vaksin rekombinan. Kala itu, juru bicara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia langsung membantah kabar tersebut.

"Hoax lah... mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita kan bukan rekombinan," katanya Senin (1/3/2021).

Di sisi lain, pakar urologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Agus Rizal A H Hamid, SpU menyebut tak mungkin vaksinCovid-19 bisa memperpanjang ukuran penis. Upaya untuk memanjangkan penis selama ini hanya bisa dilakukan dengan teknik operasi.

Bahkan, dr Agus menegaskan belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan penis bisa diperpanjang sampai 3 inci. Bagaimana faktanya?

"Secara mekanisme kerja seharusnya tidak ada hubungan dengan vaksin ini dengan ukuran penis, karena mekanisme kerja vaksin adalah bertujuan untuk meningkatkan daya tahan imunitas bukan untuk memperbesar salah satu organ apalagi organ reproduksi," katanya beberapa waktu lalu.

"Memang ada beberapa upaya pengembangan teknik operasi dalam memperbaiki ukuran Mr P kan tetapi teknik-teknik operasi ini hanya untuk mengatasi adanya kelainan kelainan bawaan. Dan sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang bisa memperpanjang ukuran penis sampai sepanjang itu," lanjutnya.

Sejauh ini, dari beberapa vaksin Covid-19 yang sudah melakukan uji coba, tidak ada yang terbukti bisa memperbesar ukuran penis. Baik vaksin Corona Pfizer, Moderna, AstraZeneca, hingga Novavax.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Percaya Gak Percaya, Vaksin Covid Selamatkan 20 Juta Jiwa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular