Internasional

JPMorgan Siapkan Rp 447 T buat Komunitas Kulit Hitam & Latin

tahir saleh, CNBC Indonesia
08 October 2020 17:30
JPMorgan Chase
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank investasi asal AS, JPMorgan Chase, berkomitmen menyediakan dana hingga US$ 30 miliar atau setara dengan Rp 441 triliun (kurs Rp 14.700/US$).

Dana tersebut untuk membantu menutup ketimpangan kekayaan atau ketidaksetaraan kekayaan penduduk AS terutama bagi komunitas kulit hitam dan latin yang kurang terlayani.

Dana ini akan dialokasikan untuk pinjaman, investasi, dan dana amal atau filatropi dalam 5 tahun ke depan.

"[Komitmen ini untuk] mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif, mendukung karyawan, dan menghancurkan penghalang rasisme sistemik," tulis manajemen JPMorgan dikutip CNBC International, Kamis (8/10/2020).

Kisruh ketidaksetaraan kekayaan rasial di AS sebetulnya sudah mendarah daging, tapi kemudian makin meninggi setelah kematian warga sipil berkulit hitam yakni George Floyd pada 25 Mei lalu di tangan seorang petugas polisi. Kematian Floyd memicu protes berminggu-minggu di seluruh Negeri Paman Sam.

Ditambah lagi adanya pandemi virus corona juga semakin membuka pintu selebar-lebarnya kesenjangan dan perlakuan kesehatan yang dihadapi oleh komunitas kulit hitam khususnya, yang mengakibatkan tingkat kematian Covid-19 jauh lebih tinggi daripada populasi secara keseluruhan di AS.

"Rasisme sistemik adalah bagian tragis dari sejarah Amerika," kata Jamie Dimon, CEO JPMorgan, dalam sebuah pernyataan.

"Kita bisa berbuat lebih banyak dan berbuat lebih baik untuk menghancurkan sistem yang menyebarkan rasisme dan ketidaksetaraan ekonomi yang meluas, terutama bagi orang-orang kulit hitam dan latin. Sudah lama sekali masyarakat mengatasi ketidakadilan rasial dengan cara yang lebih nyata dan bermakna," kata Dimon.

Bank, yang secara historis telah berkontribusi pada ketimpangan melalui praktik redlining yang dilarang ini, berharap menjadi bagian dari solusi masalah masyarakat di AS.

Redlining adalah penolakan sistematis terhadap berbagai layanan oleh lembaga pemerintah federal, pemerintah daerah, serta sektor swasta baik secara langsung atau melalui kenaikan harga secara selektif.

Sebelumnya, Bank of America dan Citigroup juga masing-masing membuat komitmen senilai US$ 1 miliar untuk mengurangi ketimpangan tersebut.

Sebagian besar komitmen JPMorgan ini terkait dengan pembiayaan perumahan.

Bank yang berbasis di New York ini mengatakan akan memberikan pinjaman dan investasi senilai US$ 14 miliar untuk membantu pembiayaan 100.000 unit sewa yang terjangkau bagi komunitas kulit hitam dan latin yang selama ini kurang terlayani.

Bank juga akan memberikan pinjaman pembelian rumah alias KPR sebanyak 40.000 rumah tangga komunitas Black dan Latino, menambah jumlah hipotek pembiayaan KPR ini senilai US$ 8 miliar.

Selain itu, JPMorgan juga akan membantu 20.000 pelanggan kulit hitam dan Latin lainnya untuk menurunkan nilai pembayaran hipotek mereka dalam program refinancing senilai US$ 4 miliar. Upaya itu akan mencakup hibah untuk uang muka atau down payment (DP) dan biaya penutupan kredit.

JPMorgan juga akan mengalokasikan dana senilai US$ 12 miliar dalam hipotek tambahan, dihitung berdasarkan volume hipotek perusahaan tahun 2019, untuk komunitas minoritas.

Tak hanya itu, bank investasi yang berdiri sejak 1799 ini juga akan memberikan pinjaman senilai US$ 2 miliar untuk 15.000 usaha kecil di lingkungan komunitas Black dan Latino dan meluncurkan program baru untuk membantu melatih para pengusaha di kalangan tersebut. Langkah ini juga akan menghabiskan tambahan dana US$ 750 juta.

"Saya berbesar hati melihat komitmen JPMorgan yang spesifik dan terukur yang kami yakini akan mengatasi rasisme sistemik selama puluhan tahun terhadap komunitas kulit hitam - dan akan meningkatkan kesejahteraan keluarga di seluruh negeri, serta ekonomi kolektif kami," kata Marc Morial, Presiden Liga Perkotaan Nasional (National Urban League), salah satu organisasi hak-hak sipil di AS.

JPMorgan juga mengatakan akan memberi 1 juta orang di daerah tertinggal akses ke rekening bank berbiaya rendah, sebagian dengan membuka cabang di komunitas berpenghasilan rendah hingga sedang.

Berkenaan dengan tenaga kerja di JPMorgan sendiri sebanyak 256.710, bank mengatakan akan meminta pertanggungjawaban para manajer atas target dana khusus ini dengan memasukkan tujuan ke dalam keputusan kompensasi bagi karyawan.

Terakhir, bank menyediakan US$ 2 miliar dalam bentuk filantropi, melanjutkan komitmen 5 tahun sebelumnya sebesar US$ 1,75 miliar yang dibuat pada tahun 2018.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Bos JPMorgan Bicara Hikmah di Balik Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular