IHSG Ditutup Turun pada Perdagangan Sesi Pertama
Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (2/10/2020) dengan koreksi sebesar 0,73% ke level 4.933,74.
IHSG dibuka di level 4.969,25 dan melemah 0,02% pada sesi prapembukaan. Selanjutnya ketik bel perdagangan dibunyikan, indeks acuan bursa tersebut melemah tipis 0,02% di level 4.969,24. Sebanyak 161 saham naik, 227 turun, dan 148 lainnya flat.
Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat investor mencetak jual bersih (net sell) meski tipis, yakni senilai Rp 52,7 miliar. Nilai transaksi hari ini kian tipis menyentuh Rp 3,1 triliun, melibatkan 5,5 miliar saham. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 343.876 kali.
Pelemahan IHSG terjadi di tengah tren pergerakan bursa Asia yang cenderung variatif. Indeks Hang Seng naik sebesar 0,8%, Australia melemah 0,4%, Kospi Korea Selatan tumbuh 0,9% tetapi Shanghai China melemah 0,2%.
Semua indeks sektoral saham melemah pada perdagangan sesi pertama hari ini. Koreksi terbesar terjadi pada indeks sektor utilitas yang anjlok 3,6% diikuti saham sektor layanan kesehatan yang turun 1,34%.
Pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang terkoreksi hingga 1,4% atau menyumbang koreksi IHSG sebanyak 13 poin. Sebaliknya, saham PT Link Net Tbk (LINK) menjadi pengangkat indeks acuan bursa setelah menguat 17% dan menyumbang reli IHSG sebesar 1,25 poin.
Sebelumnya, IHSG diperkirakan bakal menguat menyusul rebound yang terjadi kemarin, ketika IHSG ditutup menguat 2,05% ke level 4.970,094. Namun, sentimen bursa global berbalik arah setelah Presiden AS Donald Trump positif terkena Covid-19 yang memicu anjloknya kontrak berjangka (futures) indeks Dow Jones hingga 400 poin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dibuka Fluktuatif, IHSG Mampir di Zona Hijau di Akhir Sesi 1
