Sah! Kimberly-Clark Tuntaskan Akuisisi Softex Rp 18 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
02 October 2020 10:42
Pabrik Sidoarjo, Doc.Softex Indonesia
Foto: Pabrik Sidoarjo, Doc.Softex Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen popok bayi Huggies asal Amerika Serikat (AS), Kimberly-Clark Corp, yang tercatat di Bursa New York Stock Exchange (NYSE), resmi merampungkan akuisisi PT Softex Indonesia yang sebelumnya sudah diumumkan perusahaan pada 3 September silam.

"Akuisisi ini mempercepat pertumbuhan kami dengan pangsa pasar yang kuat dalam bisnis perawatan pribadi di negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara [Indonesia]," kata Mike Hsu, Chairman dan CEO, Kimberly-Clark, dalam siaran persnya, dikutip Jumat (2/10/2020).

"Saat kami bergerak maju, kami akan memanfaatkan kekuatan gabungan kami dalam inovasi dan membangun merek sambil mempertahankan keahlian dan keunggulan pasar lokal yang telah dibangun Softex Indonesia dengan portofolio merek yang kuat," jelasnya.

Dia menjelaskan, seperti disebutkan siaran pers 3 September 2020, dampak transaksi pada laba per saham yang disesuaikan terhadap Kimberly-Clark pada 2020 dan 2021 diperkirakan tidak akan bernilai material.

Dalam informasi sebelumnya, Kimberly-Clark, mengumumkan mencaplok perusahaan pembuat popok dan pembalut wanita ternama, Softex senilai US$ 1,2 miliar, atau sekitar Rp 17,64 triliun (kurs Rp 14.700/US$).

Akuisisi Kimberly-Clark tersebut akan dibayar secara tunai dan lewat utang, kepada sejumlah pemegang saham Softex, termasuk CVC Capital Partners Asia Pacific. Tujuannya untuk meningkatkan ekspansi perusahaan di Asia Tenggara.

Perusahaan asal Texas, AS ini sebetulnya terhitung termasuk perusahaan tua.

Situs resmi perusahaan mencatat, korporasi ini didirikan pada 1872, artinya sudah berumur sekitar 148 tahun dan produk Kimberly-Clark sudah tersebar di 175 negara.

Beberapa merek produk Kimberly-Clark diantaranya, Huggies, Kleenex, Scott, Kotex, Cottonelle, Poise, Depend, Andrex, Pull-Ups, GoodNites, Intimus, Neve, Plenitud, Viva dan WypAll.

Kimberly-Clark merupakan perusahaan tercatat di NYSE atau Wall Street, dengan kode saham KMB. Perusahaan ini, pada 2019 lalu, membukukan total penjualan US$ 18,5 miliar.

Mike Hsu dalam siaran pers yang dikutip dari situs perusahaan mengatakan akuisisi ini terjadi setelah ada kecocokan strategis dan upaya perusahaan asal AS ini untuk berkembang.

Mike juga menyebutkan, Indonesia adalah pasar yang besar dan berkembang dengan prospek masa depan yang menarik. Akuisisi ini meningkatkan posisi Kimberly-Clark di Indonesia menjadi salah satu dengan pangsa pasar yang kuat dalam kategori perawatan pribadi utama di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Pasar popok di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai US$ 1,6 miliar, terbesar keenam di dunia, dengan sekitar lima juta kelahiran per tahun.

Adapun sekitar 80% penjualan Softex Indonesia berasal dari popok, dan saat ini menduduki posisi pangsa pasar nomor dua dengan merek Sweety® dan Happy Nappy® sambil terus mengembangkan keberadaannya di pasar.

Dalam pernyataan resmi Kimberly-Clark, disebutkan bahwa penjualan Softex Indonesia lainnya dikontribusikan dari kategori produk feminine care dan adult care. Dalam perawatan wanita, perusahaan memegang posisi pangsa pasar nomor tiga dengan merek Softex®. Dalam perawatan orang dewasa, ia memegang posisi pangsa pasar nomor dua dengan merek Confidence®.

"Softex Indonesia memiliki bisnis yang kuat, tumbuh, dan menguntungkan dengan portofolio merek yang disukai konsumen Indonesia," tambah Aaron Powell, Presiden bisnis konsumen Asia-Pasifik Kimberly-Clark.

"Akuisisi ini memberikan kesempatan bagi Kimberly-Clark untuk mempercepat pertumbuhan kami di Asia Tenggara, dan kami berharap dapat menggabungkan kekuatan kami dalam inovasi dan membangun merek untuk memperluas kesuksesan Softex Indonesia yang berkelanjutan."

Sejak 1976, Softex Indonesia telah membangun bisnis perawatan pribadi yang sukses dengan posisi pasar yang kuat dan secara konsisten menghasilkan pertumbuhan dua digit.

Perusahaan ini dinilai memiliki kemampuan manufaktur yang sangat baik dan jaringan distribusi masuk ke pasar yang kuat. Softex Indonesia menghasilkan penjualan bersih sekitar US$ 420 juta pada 2019.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspansif, Gajah Tunggal Caplok Lahan Softex Rp 242,05 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular