Wow! Softex Indonesia Bakal Dicaplok Perusahaan AS Rp 17 T

Market - tahir saleh, CNBC Indonesia
04 September 2020 08:45
Pabrik Sidoarjo, Doc.Softex Indonesia Foto: Pabrik Sidoarjo, Doc.Softex Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen popok bayi Huggies asal Amerika Serikat (AS), Kimberly-Clark Corp yang tercatat di New York Stock Exchange dengan kode saham KMB, mengungkapkan akan mengakuisisi perusahaan pembuat popok dan pembalut wanita, PT Softex Indonesia senilai US$ 1,2 miliar.

Nilai akuisisi tersebut setara dengan Rp 17,64 triliun (kurs Rp 14.700/US$). Akuisisi Kimberly-Clark tersebut akan dibayar secara tunai kepada sejumlah pemegang saham Softex, termasuk CVC Capital Partners Asia Pacific.

Tujuan akuisisi ini guna meningkatkan ekspansi perusahaan di Asia Tenggara.

Situs resmi perusahaan mencatat, Kimberly-Clark Corporation adalah sebuah perusahaan publik yang fokus pada industri manufaktur. Saat ini, markas perusahaan berada di Texas, AS. Beberapa produk perusahaan yakni tisu toilet Cottonelle, tisu wajah Kleenex, serta popok Huggies.

"Akuisisi ini mewakili kecocokan strategis bisnis yang menarik dan menunjukkan komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan di pasar negara berkembang," kata Mike Hsu, Chairman dan CEO, Kimberly-Clark," dalam keterangan resmi, di situs perusahaan, dikutip, Jumat (4/9/2020).

"Selain itu, dengan adanya Softex Indonesia dan mereknya, akan meningkatkan prospek pertumbuhan perusahaan kami dan membantu kami menciptakan nilai pemegang saham jangka panjang yang lebih banyak lagi," katanya lagi.

Dalam keterangan resmi manajemen, Kimberly-Clark menyatakan bahwa Softex akan membantu memperluas pangsa pasar perusahaan di Indonesia, seiring dengan permintaan popok sekali pakai yang telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir karena pertumbuhan kelas menengah.

"Pasar popok di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai US$ 1,6 miliar [Rp 24 triliun], terbesar keenam di dunia," kata Kimberly-Clark.

Adapun sekitar 80% dari penjualan tahunan Softex senilai US$ 420 juta atau Rp 6,2 triliun berasal dari popok, sedangkan sisanya dari produk perawatan wanita dan dewasa.

Manajemen Kimberly-Clark menilai, ada lonjakan penjualan di AS seiring dengan tingginya permintaan produk perseroan selama pandemi Covid-19. Perseroan juga menegaskan akuisisi tersebut tidak akan berdampak besar pada laba per saham yang disesuaikan pada tahun 2020 dan 2021.

"Pembelian akan dibiayai melalui utang dan uang tunai," kata manajemen.

Morgan Stanley & Co LLC dan Centerview Partners LLC bertindak sebagai penasihat keuangan, dan Gibson Dunn serta Crutcher LLP bertindak sebagai penasihat hukum untuk Kimberly-Clark atas kesepakatan yang diharapkan akan rampung pada kuartal IV tahun ini.

Di sisi lain, Softex sebetulnya terafiliasi dengan emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL). Sebelumnya GJTL juga membeli lahan seluas 80.020 meter persegi (m2) di Tangerang, Provinsi Banten, untuk ekspansi pabrik Truck Bus Radial senilai Rp 242,05 miliar, milik Softex.

Transaksi ini disebut transaksi afiliasi karena pemilik manfaat terakhir (ultimate beneficiary owners) GJTL melalui kepemilikan 49,50% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam GJTL yakni Denham Pte Ltd, merupakan pemilik manfaat terakhir yang sama dengan Softex dengan kepemilikan 99.21%.

Nama terakhir dari pemilik saham dua perusahaan ini yakni Michelle Liem Mei Fung dan Tan Enk Ee.

Selain Michelle Liem Mei Fung dan Tan Enk Ee yang memegang saham Softex, perusahaan ini juga disokong oleh perusahaan investasi global CVC Capital Partners.

Mengutip dari situs resmi CVC, Softex disebutkan berdiri pada tahun 1941 dan fokus pada produksi dan penjualan produk perawatan pribadi berbasis kertas.

Softex memiliki warisan panjang di Indonesia, mengingat perusahaan mulai menjual pembalut wanita pada tahun 1976 di bawah merek Softex, dan meluncurkan merek popok bayi sendiri pada tahun 1994.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ekspansif, Gajah Tunggal Caplok Lahan Softex Rp 242,05 M


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading