Rupiah Menguat di 'Dua Alam', Lanjutkan!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 October 2020 10:21
Penukaran uang
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sinyal bahwa pelaku pasar berani masuk ke instrumen berisiko sudah datang sejak dini hari tadi. Bursa saham New York ditutup hijau, di mana indeks Dow Jones Industrial Aberage (DJIA) melesat 1,2%, S&P 500 naik 0,83%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,74%.

Optimisme investor terdongkrak oleh kabar stimulus fiskal di Negeri Paman Sam. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan dirinya sudah berkomunikasi dengan Nancy Pelosi, Ketua House of Representatives (satu dari dua kamar legislatif di AS). Pemerintah mengajukan paket stimulus baru senilai US$ 2,2 triliun yang menunggu lampu hijau dari Kongres.

"Kami membuat banyak kemajuan dalam beberapa hari terakhir. Memang belum ada kesepakatan, tetapi kami akan terus bekerja," kata Mnuchin, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami sudah menemukan hal-hal yang perlu klarifikasi lebih lanjut. Pembicaraan semacam ini akan terus berlanjut," tambah Pelosi. Rencananya House akan melakukan pemungutan suara untuk menggolkan paket stimulus terbaru pada Kamis waktu Washington.

Pelaku pasar pun bergairah. Stimulus akan memberi harapan pemulihan ekonomi di Negeri Adidaya, yang akan mendongrak kinerja ekspor negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Pada kuartal II-2020, US Bureau of Economic Analysis melaporkan PDB AS terkontraksi -31,4% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized). Ini adalah rekor terendah sejak pemerintah mulai membuat catatan pada 1947.

Namun pada kuartal III-2020 ekonomi AS diperkirakan sudah bangkit. Bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang Atlanta dalam laman GDPNow menyebut, prakiraan pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal III-2020 mencapai 32%.

"Optimisme pulih karena berita stimulus. Kita butuh berita-berita positif. Setiap ada berita positif, pasar akan 'lompat'," ujar Amo Sahota, Executive Director Klarity FX yang berbasis di San Francisco, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular