
Saham Para Bule Melesat, Yakin IHSG Gak Mau Ikut?

Sentimen yang dinanti para pelaku pasar tentunya adalah debat pertama presiden AS Donald Trump melawan kandidat presiden dari partai Demokrat yakni Joe Biden dalam debat pertama dari tiga debat menuju kursi presiden. Pemilu di AS sendiri tinggal 36 hari lagi.
Debat pertama ini akan menjawab pandangan kedua calon terhadap kebijakan mengenai kesehatan di tengah pandemi corona yang mengacaukan keamanan negara dan imigrasi.
Trump juga mungkin akan mendapat pertanyaan mengenai pajaknya setelah media The New York Times merilis berita yang mengejutkan pada Minggu (27/9/20) yang menunjukkan bahwa selama 2 dekade presiden AS tersebut tidak membayar pajak dan hanya membayar US$ 750 ketika terpilih menjadi presiden.
Walaupun berita tersebut nampaknya tidak berefek terhadap pasar modal akan tetapi skandal-skandal selanjutnya tentu saja dapat berakibat buruk bagi pasar modal terutama apabila terjadi pada detik-detik akhir pemilu.
Pemulihan ekonomi juga siap disokong oleh dana yang sedang dinegosiasikan untuk digelontorkan oleh pemerintah AS yang akan menggelontorkan paket stimulus senilai 2,4 triliun US$ yang tentu saja akan mempercepat pemulihan ekonomi dan memberikan dampak langsung terhadap pasar terutama sektor keuangan.
Data Indeks Keyakinan Konsumen AS juga akan dirilis besok, akan tetapi analis yang disurvei oleh Investing.com berekspektasi bahwa angka yang akan dirilis adalah 89,2 naik dari level sebelumnya yakni 84,8. Angka ini tentu saja penting untuk memprediksikan tingkat pengeluaran rumah tangga.
Dari dalam negeri, para pelaku pasar masih memantau perkembangan peningkatan kasus corona yang masih belum menemukan titik puncaknya. Terbaru, Kasus Covid-19 bertambah 3.509 orang, sehingga totalnya menjadi 278.722 orang, pada Senin (28/9/2020). Hasil positif tersebut ditemukan dari 32.189 spesimen yang selesai diperiksa hari ini.
Meskipun demikian aura positif dari bursa efek negeri Paman Sam, dan hijaunya bursa efek Benua Biru dimana FTSE di Inggris melesat 1,46% dan DAX di Jerman terbang 3,22% sepertinya dapat menjadi bahan bakar tersendiri agar IHSG dapat melesat.
(trp/trp)