IHSG di Persimpangan, Masih Adakah Peluang untuk Reli?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
20 May 2022 06:10
bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia tak gentar lawan pasar global yang lesu. Meskipun Wall Street dan bursa Asia ambruk, nyatanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau.

IHSG yang sempat dibuka terkoreksi lebih dari 2% di awal perdagangan akhirnya sukses rebound dan finish di zona hijau. Pada penutupan perdagangan Kamis (19/5/2022) IHSG berhasil menguat 0,44% ke level 6.823,335.

Loncatan ini terjadi setelah pada pagi hari indeks sempat terlempar keluar dari level psikologis 6.700 dan menyentuh level terendahnya di 6.620,684.

Di tengah penguatan IHSG, investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 294,29 miliar di pasar reguler.

Saham Bank Mandiri (BMRI) dan Vale Indonesia (INCO) menjadi dua saham yang paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing sebesar Rp 92,3 miliar dan Rp 65,3 miliar.

Sementara itu di akhir perdagangan, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) menjadi dua saham paling banyak dilepas asing dengan net sell sebesar Rp 163 miliar dan Rp 156 miliar.

IHSG bersama indeks bursa Shanghai tercatat sukses menguat di kawasan Asia di tengah turbulen pasar ekuitas global. Shanghai ditutup menguat 0,36% ke level 3.096,96.

Mayoritas bursa saham Asia lainnya ambruk. Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin koreksi bursa Asia-Pasifik pada hari ini, yakni anjlok 2,54% ke level 20.120,68.Indeks Nikkei Jepang ditutup ambles 1,89% ke level 26.402,84, Straits Times Singapura merosot 1,07% ke 3.190,71, ASX 200 Australia ambrol 1,65% ke 7.064,5, dan KOSPI Korea Selatan tergelincir 1,28% ke posisi 2.592,34.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (19/5/2022),karena investor terus mencari perlindungan di pasar obligasi dari ketidakpastian pasar keuangan.

Melansir data dari Refinitiv, yield SBN tenor 3 tahun naik 5,1 basis poin (bp) ke level 5,289%. Sedangkan yield SBN berjatuh tempo 25 tahun menguat 8 bp ke level 7,595%.

Sementara untuk yield SBN tenor 10 tahun yang merupakan SBN acuan negara kembali turun 0,4 bp ke level 7,336% pada perdagangan hari ini.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya.

Saat IHSG jadi jawara Asia dan SBN menguat, rupiah merana. Mata uang Garuda masih belum mampu menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang bulan ini. Rupiah sempat merosot hingga ke Rp 14.736/US$, yang merupakan level terlemah sejak 16 Oktober 2020, sebelum akhirnya ditutup di Rp 14.730/US$. Melemah 0,31% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) turun pada perdagangan Kamis (19/5/2022). Investor melakukan aksi jual di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed) untuk melawan inflasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 236,94 poin (-0,75%) ke 31.253,94. S&P 500 surut 22,89 poin (-0,58%) ke 3.900,79. Sedangkan Nasdaq melemah 29,66 poin (-0,25%) ke 11.388,5.

S&P 500 saat ini terhitung anjlok 18% point-to-point (ptp) dari rekor tertingginya. Jika koreksi sampai menyentuh 20% atau lebih maka indeks acuan utama bursa AS tersebut terkategori memasuki fase bearish, menjadi yang pertama sejak Maret 2020 ketika terjadi aksi jual akibat pandemi Covid-19.

Sementara Dow Jones telah mencapai level terendah sejak tahun 2021. Terhitung dari puncak harga tertinggi pada awal Januari, Dow Jones telah jatuh 15,3% ptp. Diikuti oleh NASDAQ yang turun 29% ptp.

"Aksi jual bagi investor adalah untuk bersiap menghadapi volatilitas yang berkepanjangan," kata Greg Bassuk, CEO di AXS Investments.

Bursa saham telah berada di bawah tekanan di sepanjang tahun ini, di mana kekhawatiran akan melonjaknya inflasi dan kenaikan suku bunga acuan telah memicu aksi jual aset berisiko seperti ekuitas.

Harga rata-rata nasional untuk satu galon bensin mencapai level tertinggi baru di US$ 4,59 per galon. Bahkan di daerah California mencapai US$ 6 per galon. Menurut Yarden Research, biaya bensin rumah tangga bisa melonjak hingga 78% dibandingkan tahun lalu. Hal ini akan makin menekan ekonomi AS.

Sebelumnya, kinerja keuangan peritel Target dan Walmart yang menunjukkan bahwa kenaikan harga energi dan permintaan konsumen yang tertahan berujung pada tekanan pendapatan mereka di tengah inflasi yang masih panas. Alhasil, saham peritel seperti Wallmart dan Target kembali turun. Masing-masing anjlok 2,74% dan 5,06%.

"Aksi jual besar-besaran di perusahaan tersebut menunjukkan bahwa tekanan inflasi akhirnya berdampak pada laba," tulis analis Barclays Maneesh S. Deshpande dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Sementara itu, klaim tunjangan pengangguran baru tercatat sebanyak 218.000 dalam sepekan terakhir.

IHSG saat ini berada di persimpangan. Sebab harganya telah menyentuh resisten 6.851,32 yang terbentuk dari garis moving average 100 hari yang membuatnya menjadi rawan profit taking. Di sisi lain, jika 6.851 berhasil dilewati, maka resisten berikutnya di 6.915.

Teknikal IHSGFoto: Reuters
Teknikal IHSG

Bursa saham telah berada di bawah tekanan di sepanjang tahun ini, di mana kekhawatiran akan melonjaknya inflasi dan kenaikan suku bunga acuan telah memicu aksi jual aset berisiko seperti ekuitas.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 236,94 poin (-0,75%) ke 31.253,94. S&P 500 surut 22,89 poin (-0,58%) ke 3.900,79. Sedangkan Nasdaq melemah 29,66 poin (-0,25%) ke 11.388,5.

Dari dalam negeri rilis laporan keuangan kuartal I-2022 menjadi penopang IHSG. Beberapa perusahaan telah merilis laporan keuangannya dan memiliki hasil positif. Terutama perusahaan dari sektor tambang.

Emiten pertambangan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal pertama tahun 2022. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan perusahaan tercatat melonjak hingga 164% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) menjadi US$ 123,09 juta.

Pendapatan yang melonjak ini membuat perusahaan akhirnya mampu membalikkan kondisi dari semula rugi US$ 4,98 juta (Rp 71,46 miliar) menjadi untung US$ 69,65 juta (Rp 999,47 miliar) pada kuartal pertama tahun ini.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 640 juta, naik 125% yoy dari kuartal I-2021. Laba bersih perusahaan pun melesat 407% yoy menjadi US$ 213 juta. Kinerja positif juga dirasakan oleh PT Timah Tbk. (TINS), di mana pendapatan naik 80% yoy menjadi Rp 4,4 triliun. Laba bersih TINS meroket 5.713% yoy menjadi Rp 601 miliar.

Kabar baik datang bagi perusahaan kelapa sawit setelah Presiden Joko Widodo membuka kembali ekspor produk sawit seperti minyak goreng dan minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) pada tanggal 23 Mei 2022. ­

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga di industri sawit petani dan pekerja dan tenaga pendukung lainnya maka saya memutuskan ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin 23 Mei 2022 ," kata Jokowi dalam pernyataan resminya, Kamis (19/5)

Berikut beberapa data ekonomi yang akan dirilis hari ini:

  • Inflasi produsen Korea Selatan bulan April (04.00 WIB)
  • Tingkat inflasi Jepang bulan April (06.30 WIB)
  • Loan prime China  (pukul 08.15 WIB)
  • Neraca transaksi berjalan Indonesia kuartal I-2022 (pukul 10.00 WIB)
  • Inflasi produsen Jerman bulan April (pukul 13.00 WIB)
  • Penjualan ritel bulan April (pukul 13.00 WIB)

Berikut agenda korporasi yang akan berlangsung hari ini:

  • Cum date dividen PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI)
  • Cum date dividen PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)
  • Cum date dividen PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
  • Cum date dividen PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
  • Cum date dividen PT ABM Investama Tbk (ABMM
  • RUPST PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) pukul 09.00 WIB
  • RUPST PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) pukul 09.30 WIB
  • RUPST PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) pukul 10.00 WIB
  • RUPST PT Gowa Makassar Tourism Development Bank Permata Tbk (BNLI) pukul 14.00 WIB
  • RUPSLB PT Indika Energy Tbk (INDY) pukul 09.00 WIB
  • RUPSLB PT Star Pacific Tbk (LPLI) pukul 09.30 WIB
  • RUPST & RUPSLB PT Temas Tbk (TMAS) pukul 10.00 WIB
  • Waran Seri 1 PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST)

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:

Indikator

Tingkat

Pertumbuhan Ekonomi (Q1-2022 YoY)

5,01 %

Inflasi (April 2022, YoY)

3,47%

BI 7 Day Reverse Repo Rate (April 2022)

3,50%

Surplus/Defisit Anggaran Sementara (APBN 2022)

-4,65% PDB

Surplus/Defisit Transaksi Berjalan (Q4-2021)

0,40% PDB

Cadangan Devisa (April 2022)

US$ 135,7 miliar

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular