Volatil, IHSG Berakhir Minus 22 Poin di Penutupan Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
28 September 2020 11:56
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham bergerak volatil hari ini dan ditutup di zona merah pada sesi pertama Senin (28/9/2020) menyusul koreksi saham-saham unggulan, di tengah jumlah kasus Covid-19 yang mencapai 33 juta di seluruh dunia dan membunuh 1 juta jiwa.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka naik 0,35% ke 4.962,95 dan langsung melemah selang 12 menit kemudian. Pada penutupan sesi pertama, indeks acuan bursa nasional ini melemah 0,45% atau 22 poin ke 4.923,763.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 318,6 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 3,6 triliun. Sebanyak 6 miliar saham berpindah tangan 408.647 kali. Sebanyak 162 saham naik, 217 turun, dan 153 flat.

Koreksi IHSG terjadi bersamaan dengan jumlah penderita Covid-19 di seluruh dunia yang telah mencapai angka 33 juta, dan 1 juta di antaranya meninggal. Di sisi lain, pelaku pasar mulai ragu bahwa ketersediaan vaksin mampu mengatasi persoalan pandemi ini dalam waktu singkat.

Pandangan skeptis ilmuwan soal vaksin diutarakan oleh Malik Eiris dan Gabriel M Leung dari School of Public Health The University of Hong Kong dalam laporan di jurnal Lancet, mereka mengatakan bahwa hidup normal kembali merupakan asumsi yang mirip ilusi.

Dia mempertanyakan efektivitas vaksin tersebut dalam membangun antibodi secara masal. Laporan terpisah juga menyebutkan risiko Antibody Dependent Enhancement (ADE) yang memungkinkan virus corona justru lebih kebal akibat terkena antibodi yang kurang efektif.

Menurut data Revinitif, indeks saham sektor utilitas memimpin koreksi, sebesar 1,5%. Indeks saham sektor keuangan dan sektor konsumer kompak melemah sebesar -1,1%, sedangkan sektor energi turun 0,9%.

Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memimpin penguatan dengan sumbangan 2,4 poin terhadap IHSG, disusul saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sebesar 1,8 poin. Kedua saham ini naik masing-masing sebesar 3,4% dan 8,7%.

Sebaliknya, saham perbankan menjadi pemberat IHSG. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) drop masing-masing sebesar 1,1% dan 3,3% menyumbang koreksi IHSG sebesar 9,7 dan 5,3 poin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Bertahan di Jalur Hijau pada Penutupan Sesi Satu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular