
Warning! Emiten Tambah Susah, PHK akan Semakin Banyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) meminta pemerintah segera meluncurkan program yang punya dampak penyelamatan secara langsung bagi perusahaan yang kena efek pandemi virus corona (covid-19). Semakin banyak perusahaan dari sektor perhotelan, transportasi, restoran, maskapai penerbangan dan industri pariwisata yang sudah tak sanggup bertahan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) akan semakin banyak.
Wakil Ketua Umum AEI, Bobby Ghafur Umar selama ini pemerintah fokus menyalurkan dana pemulihan ekonomi nasional kepada UMKM dan pekerja formal terdampak langsung, tapi bantuan untuk korporasi juga sangat diperlukan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian nasional.
Beberapa usulan AEI antara lain melalui penundaan atau restrukturisasi kredit setidaknya sampai dengan pertengahan tahun 2021.
"Kalau tidak ada bantuan, perusahaan yang tidak kuat itu akan bangkrut dan terjadi banyak PHK," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, melalui sambungan telepon, Senin (21/9/2020).
Bobby juga melanjutkan, skema bantuan selanjutnya harus ada dana relaksasi untuk membantu perusahaan tetap bisa bertahan hidup. Pasalnya, kembali diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan menekan perekonomian di tengah terus melonjaknya kasus positif harian virus Corona.
Sebagai contoh, dengan adanya kebijakan PSBB, beberapa bidang usaha akan langsung terkena dampaknya karena adanya pembatasan operasional.
Untuk itu, AEI juga sudah melakukan komunikasi kepada pemerintah, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengenai usulan bantuan kepada perusahaan yang terpukul pandemi.
"Kita tunggu langkah konkret, ada langkah penyelamatan sampai semester I-2021, kalau gak, banyak yang gulung tikar," ujarnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten dari Sektor Ini Paling Sengsara Hadapi Efek Covid-19