
Bos OJK: Situasi Geopolitik Gak akan Lebih Baik 10 Tahun ke Depan

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bahwa situasi geopolitik tidak akan lebih baik dalam 10 tahun ke depan. Maka dari itu, masyarakat Indonesia harus siap fokus untuk mengkapitalisasi keunggulan yang ada dari dalam negeri.
"Terlepas dari kondisi geopolitik yang menurut hemat saya, mungkin pakai topi saya sebelumnya, tidak akan lebih baik 10 ke depan," kata Mahendra yang merupakan mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, saat memberi sambutan di Musyawarah Anggota Asosiasi Emiten Indonesia 2024, Senin (10/6/2024).
Ia mengatakan untuk jangan berharap faktor geopolitik bersifat musiman atau siklikal. Sebab, Mahendra menyebut faktor tersebut merupakan situasi permanen baru.
"Jadi kalau berharap geopolitik adalah faktor yang musiman, seasonal, atau cyclical, don't count it. Ini adalah the new permanent situation. Jadi fokus, pada apa yang memang menjadi tujuan kekuatan kita semua, kita kapitalisasikan," pungkasnya.
Di sisi lain, Mahendra mengatakan keadaan ekonomi makro Indonesia juga baik, dengan pertumbuhannya yang tinggi, tingkat inflasi terkendali, dan stabilitas keuangan juga relatif baik, di tengah adanya tensi geopolitik.
Maka demikian, itu menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk pasar modal Indonesia. Untuk dapat bertumbuh, Mahendra memaparkan kriteria yang harus dipenuhi, yakni kinerja emiten, governance, conduct, dan perlindungan investor masyarakat.
"Kami di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap untuk membangun suatu ekosistem suatu pelaksanaan proses transaksi perilaku maupun juga accountability dari pasar modal kita yang lebih baik ke depan. Itu adalah prasyarat," imbuhnya.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: OJK Pastikan Perbankan RI Dalam Kondisi Resilien
