
Kasus Corona Meningkat, Bursa Eropa Melemah di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa melemah pada sesi awal perdagangan Jumat (18/9/2020), karena investor memantau kenaikan kasus Corona di Benua Biru dan prospek pemulihan ekonomi di tengah ambruknya saham-saham teknologi.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa melemah 0,1% pada pembukaan. Indeks saham sektor perjalanan dan plesir memimpin koreksi dengan turun 1% sementara indeks sektor kimia menguat 0,6%.
Setengah jam kemudian, Stoxx 600 masih melemah sebesar 0,45 poin (-0,12%) ke 370,78. Indeks DAX Jerman turun 1,9 poin (-0,01%) ke 13.206,22 dan CAC Prancis drop 15,8 poin (-0,3%) ke 5.023,71. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris melemah 26,3 poin (-0,4%) ke 6.023,63.
Kasus Covid-19 telah melampaui angka 30 juta di seluruh dunia, merenggut 946.000 jiwa. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengingatkan adanya "situasi yang sangat serius" di Eropa menyusul lonjakan kasus yang memicu pemberlakuan karantina wilayah (lockdown).
Polling Reuters menyebutkan bahwa kenaikan kembali kasus corona merupakan ancaman terbesar terhadap pemulihan ekonomi di Benua Biru, dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi bakal menjadi negatif dalam beberapa tahun ke depan.
Emiten farmasi Swiss Roche pada Jumat mengutip sebuah studi yang menunjukkan bahwa salah satu obatnya sukses mengurangi risiko pneumonia pada pasien Covid-19 sehingga mereka tidak harus membutuhkan ventilator.
Pelaku pasar juga memantau negosiasi Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa), setelah Kepala Juru Runding Uni Eropa Michel Barnier menyatakan bahwa kesepakatan dengan Inggris masih terbuka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Melesat di Sesi Awal Sambut Kebijakan The Fed