Setop Impor! Erick Thohir: RI akan Bangun Pabrik Paracetamol

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
16 September 2020 16:46
INFOGRAFIS, Ini Syarat Dapat Vaksin Gratis dari Jokowi
Foto: Infografis/Vaksin Gratis/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan dalam upaya menekan impor produk farmasi dari luar negeri, pemerintah RI akan segera membangun pabrik paracetamol.

Dalam literatur kesehatan disebutkan parasetamol atau asetaminofen merupakan obat analgesik dan antipiretik yang populer digunakan untuk meredakan sakit kepala dan nyeri ringan, serta demam.

"Kita juga konsolidasikan cluster [BUMN] kesehatan, yakni menggabungkan Bio Farma dan fokuskan Kimia Farma dan Indofarma akan fokus pada kimia. Tapi juga menekan kebutuhan impor obat-obatan, kita akan bangun pabrik paracetamol yang selama ini diimpor," kata Erick dalam HSBC Economic Forum bertajuk 'Orchestrating the next move: Transforming Indonesia into Asia's next supply chain hub' yang berlangsung secara virtual, Rabu (16/9/2020).

Dia mengatakan, di bawah Kementerian BUMN, pemerintah akan terus melakukan transformasi, agar perusahaan pelat merah ke depan bisa lebih efisien, transparan.

"Dan juga kita terus membangun ekosistem yang sehat dengan pihak swasta."

"Kami juga memastikan bagaimana PSN [Proyek Strategis Nasional] yang jadi beban kami harus dijalankan secara baik. Contohnya, bagaimana transformasi ini kita terus konsolidasi supply-chain yang ada di BUMN. Sekarang kita memiliki 12 cluster dan cluster-cluster kita juga berdasarkan supply-chain."

Sebelumnya Erick Thohir juga mengatakan anak usaha PT Bio Farma (Persero), yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah mampu melakukan produksi favipiravir dengan merek jual Avigandi dalam negeri.

Obat ini merupakan salah satu obat yang dijadikan sebagai terapi penyembuhan untuk pasien Covid-19. Favipiravir adalah sejenis obat antivirus yang digunakan untuk mengatasi beberapa jenis virus tertentu seperti influenza.

"Kimia Farma sudah bisa produksi Avigan, yang selama ini impor. Masuk kategori favipiravir, [kini Kimia Farma] sudah bisa buat sendiri," kata Erick yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam acara webinar yang digelar Selasa (15/9/2020).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lapor Pak Erick! Laba Indofarma Ambles Nyaris 100% di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular