Menanti "Ledakan" Emas, Para Analis Pun Galau

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 September 2020 17:52
Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)

Secara teknikal, potensi penurunan emas di pekan ini memang masih di kisaran US$ 1.900/troy ons. Sementara peluang penguatan ke US$ 1.990/troy ons. Tetapi dalam beberapa pekan ke depan ada peluang emas "meledak" atau terjadi pergerakan besar baik itu naik ataupun turun.

Hal ini terlihat dari terbentuknya pola Descending Triangle pada grafik harian. Batas bawah pola ini berada di kisaran US$ 1.900/troy ons, sementara titik tertingginya di US$ 2.072. Sehingga lebarnya pola Descending Triangle (garis hijau) sebesar US$ 172.

xauGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Foto: Refinitiv

Jika batas bawah pola ini di kisaran US$ 1.900/troy ons ditembus secara konsisten, emas berisiko turun tajam selebar Descending Triangle (US$ 172). Artinya, target penurunan jika batas bawah tersebut ditembus yakni di US$ 1.728/troy ons.

US$ 1.900/troy ons merupakan level psikologis, sehingga perlu tenaga yang ekstra agar bisa mampu menembus dengan konsisten. 

Jadi, jika batas bawah pola Descending Triangle gagal ditembus dengan konsisten, emas berpeluang rebound ke level psikologis US$ 2.000/troy ons.

Jika level psikologis tersebut ditembus dan bertahan di atasnya, emas berpeluang melesat juga hingga US$ 172, sehingga berpotensi memecahkan rekor tertinggi baru.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular