
IHSG Lompat 2,3% di Closing Sesi 1 Sambut "Kompromi" PSBB DKI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama Senin (14/9/20) dengan penguatan drastis, menyusul revisi pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.
IHSG pada sesi pertama berakhir menguat 2,3% atau 117,4 poin ke 5.134,07, atau terus menguat dibandingkan dengan posisi pembukaan yang naik 0,86% di 5.060,02. Kenaikan terjadi setelah PSBB DKI Jakarta tidak semenakutkan yang diduga sebelumnya, menyusul pembicaraan antara pemerintah provnsi DKI dan pemerintah pusat pada Minggu kemarin.
Akibatnya, saham properti dan manufaktur menguat sehingga indeks kedua sektor tersebut, menurut data Revinitif, menjadii pengangkat IHSG dengan kenaikan masnig-masing sebesar 2,8% dan 2,5%.
Data perdagangan mencatat sebanyak 325 saham menguat, 106 menurun, dan 132 lainnya mash flat. investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 93 miliar di pasar reguler dari nilai transaksi harian Rp 5,44 triliun.
Dalam paparannya kemarin (13/9/20), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PSBB akan berlaku degan beberapa fasilitas umum masih tutup yaitu sekolah, tempat rekreasi dan hiburan termasuk bioskop, taman kota serta fasilitas publik lain tempat khalayak berkumpul.
"Dua pekan ke depan sekolah masih tutup, pariwisata, rekreasi, dan tempat hiburan tutup. Begitu juga taman kota, RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak), fasilitas umum yang terkait pengumpulan orang, sarana olah raga publik, resepsi pernikahan, seminar, konferensi," papar Anies.
Restoran baik yang berdiri sendiri maupun di pusat perbelanjaan juga diperbolehkan buka. Namun dengan catatan hanya diizinkan untuk melayani pesan antar (delivery order) serta bawa pulang saja (take away).
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 2,5% dan menjadi pengangkat utama IHSG dengan sumbangan reli sebesar 23,4 poin. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk menyusul dengan sumbangan reli 8 poin dan 7,5 poin.
Sebaliknya, saham PT Sido Muncul Tbk (SIDO) menjadi pemberat IHSG dengan sumbangan koreksi 6,9 poin setelah melemah 45,5%. Bursa Asia bergerak variatif cenderung menguat, di mana indeks Nikkei Jepang menguat 0,6%, Hang Seng Hong Kong naik 0,7%, tetapi STI Singapura anjlok 0,05%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Neraca Dagang, IHSG Tutup Sesi 1 di Zona Merah