Investor Obligasi Pilih Berhati-hati, Harga SBN Turun Lagi

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
11 September 2020 18:06
US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)
Foto: US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah kompak ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan Jumat (11/9/2020), di tengah kabar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang akan direvisi.

Semua Surat Berharga Negara (SBN) cenderung dilepas investor hari ini. Tercatat, semua SBN mengalami kenaikan imbal hasil (yield). Kenaikan yield tertinggi tercatat di SBN dengan tenor 1 tahun yang naik 10,1 basis poin ke level 3,89%.

Sementara itu, kenaikan yield terendah terjadi pada SBN berjatuh tempo 30 tahun sebesar 2,6 basis poin ke 7,498%. Yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara mengalami kenaikan 7,3 basis poin ke level 6,974%. 

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga kenaikan yield menunjukkan harga obligasi yang turun. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%. Kabar adanya revisi penerapan PSBB total yang sedianya diberlakukan pada Senin (14/9/2020) pekan depan ternyata tidak membuat laju yield berubah menjadi negatif.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa pemerintah pusat akan bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas masalah terkait PSBB total yang akan direvisi kembali. Menurut sejumlah sumber, Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selain itu, Wali Kota Bogor Bima Arya yang ikut membahas pelaksanaan dan penerapan PSBB di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), juga membenarkan kondisi Jakarta memang darurat. Untuk itu, perlu diselaraskan dengan daerah-daerah di sekitar Ibu Kota.

"Pemprov DKI Jakarta masih merasa perlu untuk memantapkan lagi rencana tersebut selain itu diperlukan juga koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat," kata Bima dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (11/9/2020).

Kabar terakhir dari berbagai sumber menyebutkan, penerapan PSBB tetap diterapkan di DKI Jakarta dengan sejumlah pelonggaran. Tidak seperti pelaksanaan PSBB tahap pertama. Namun bagi investor obligasi, kabar itu belum cukup meyakinkan mereka untuk kembali berburu aset pendapatan tetap tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PSBB DKI Diperpanjang, Obligasi Pemerintah Kompak Tertekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular