PSBB DKI Balik ke Periode Transisi, Harga SBN Menguat

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
12 October 2020 17:42
US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)
Foto: US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) pada Senin (12/10/2020) awal pekan ini mayoritas ditutup menguat, seiring dari kabar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta yang kembali ke PSBB masa transisi.

Mayoritas SBN ramai dikoleksi oleh investor pada hari ini, kecuali SBN tenor 15 tahun dan 20 tahun yang cenderung dilepas investor.

Dilihat dari imbal hasilnya (yield), hampir semua SBN mengalami penurunan yield, namun tidak untuk yield SBN tenor 15 tahun yang naik 0,1 basis poin ke level 7,415% dan yield SBN berjatuh tempo 20 tahun yang naik 0,4 basis poin ke level 7,426%.

Sementara itu, yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara turun 0,1 basis poin ke level 6,899% pada hari ini. Yield berlawanan arah dari harga, sehingga penurunan yield menunjukkan harga obligasi yang naik. Demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Penurunan yield terbesar tercatat di SBN dengan tenor 1 tahun yang turun 15 basis poin ke level 3,501%. Sedangkan, pelemahan yield terkecil terjadi pada SBN berjatuh tempo 10 tahun yang merupakan acuan yield obligasi negara.

Keputusan pemerintah provinsi DKI Jakarta yang mengakhiri penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat menjadi pemicu naiknya harga SBN. Mulai hari ini, Jakarta kembali ke masa PSBB Transisi di mana 'keran' aktivitas masyarakat kembali dibuka secara bertahap.

Restoran, rumah makan, dan kafe kini sudah boleh menerima pengunjung untuk makan-minum di tempat (dine-in) dengan kapasitas maksimal 50%.

Sementara taman rekreasi dan pariwisata boleh kembali buka dengan batasan pengunjung maksimal 25% dari kapasitas. Aktivitas dalam ruangan (indoor) dengan pengaturan tempat duduk, misalnya bioskop, sudah bisa dilakukan dengan kapasitas maksimal 25%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demo Protes UU Ciptaker Mereda, Harga SBN Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular