
Ada Covid-19, Begini Cara Mandiri Pelajari Risiko Kredit

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontraksi ekonomi akibatĀ pandemi Covid-19 membuat perbankan harus semakin jeli dalam menganalisa profil nasabah. Pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kecepatan dalam mengambil keputusan untuk mengidenfikasi profil risiko nasabah.
UntuĀ itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memperkuat data analisisnya dengan membangun Enterprise Information & Decision Platform. Sarana ini digunakan untuk memonitor operasional bank sehingga dapat memberikan keputusan yang cepat berdasarkan informasi yang tersedia.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan penguatan data analisis ini merupakan salah satu bagian dari transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri. Melalui pemanfaatan teknologi ini, perusahaan dapat menganalisis data dengan cepat dan mengelola lebih dari 100 juta rekaman data setiap hari.
"Pendekatan berbasis data saat ini menjadi sangat krusial dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis kami maupun nasabah," kata Hery dalam siaran persnya, Jumat (11/9/2020).
Adapun platform yang dibuat ini berfokus pada pemantauan likuiditas dan transaksi harian secara real time, kesehatan pegawai serta perkembangan program restrukturisasi kredit. Sehingga bank dapat melakukan pemantauan dan menjaga agar proses transaksi tetap terjaga.
Hery mengungkapkan dengan data yang ada, pemantauan terhadap seluruh kantor cabang dan jaringan mikro dapat dilakukan dengan mudah, begitu juga dengan pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pemantauan karyawan yang berisiko terpapar Covid-19 dapat dilakukan dengan pengelolaan data terkait lokasi kerja, jenis transportasi yang digunakan, maupun pola pergerakan mereka setiap hari. Sehingga bank ini dapat meminimalisir risiko karyawannya terpapar Covid-19.
"Bank Mandiri juga fokus dalam mempercepat proses restrukturisasi pinjaman. Pada fokus ini, Bank Mandiri dapat mempertahankan service level agreement dengan para nasabah dan membangun analisis yang dapat mempercepat proses restrukturisasi pinjaman," kata dia.
Perusahaan juga dapat menyelaraskan kompleksitas proses data, melakukan tata kelola data, dan melakukan analisis multifungsi di tengah perubahan situasi tanpa mengorbankan keamanan data, tata-kelola, serta ketentuan yang berlaku.
Untuk mendukung platform ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan Cloudera dan Tableau untuk memperkuat kapabilitas data analisis. Melalui dua platform tersebut, Bank Mandiri dapat meningkatkan ketahanan (resiliency) dan agility dalam menjaga perkembangan bisnis serta membantu mengelola dampak pandemi Covid-19.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Target Kredit BMRI Tumbuh di Atas 8%, Lampaui Industri Nih!