Jakarta PSBB Total Lagi, Sudah Waktunya "Ternak" Dolar AS?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 September 2020 15:57
rupiah detik
Foto: detik.com

Jika dolar AS diramal masih akan melemah hingga tahun depan, rupiah sedang mendapat angin segar, setidaknya pekan lalu.

Survei terbaru yang dirilis Reuters menunjukkan bahwa investor kini mulai mengambil posisi beli (long) terhadap rupiah, setelah mengambil posisi jual (short) dalam 4 survei beruntun atau dalam 2 bulan terakhir.

Survei dari Reuters tersebut menggunakan rentang -3 sampai 3. Angka positif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) terhadap dolar AS dan jual (short) terhadap rupiah, begitu juga sebaliknya.

Hasil survei yang dirilis pada Kamis (3/9/2020), menunjukkan angka -0,19 turun tipis dibandingkan hasil survei sebelumnya 0,43. Angka yang masih negatif mengindikasikan investor masih mengambil posisi beli rupiah, dan jual terhadap dolar AS.

Survei yang dilakukan Reuters tersebut konsisten dengan pergerakan rupiah di tahun ini. Dalam 2 bulan terakhir, saat investor mengambil posisi jual, rupiah mengalami pelemahan 2,68%.

Pada bulan Maret lalu, ketika rupiah mengalami gejolak, investor mengambil posisi jual (short) rupiah, dengan angka survei yang dirilis Reuters sebesar 1,57. Semakin tinggi nilai positif, semakin besar posisi short rupiah yang diambil investor.

Memasuki bulan April, rupiah perlahan menguat dan hasil survei Reuters menunjukkan posisi short rupiah semakin berkurang, hingga akhirnya investor mengambil posisi long mulai pada 28 Mei lalu. Alhasil rupiah membukukan penguatan lebih dari 15% sejak awal April hingga awal Juni.

Kini dengan investor kembali mengambil posisi beli, rupiah punya peluang untuk kembali menguat.

Memang survei ini dilakukan sebelum PSBB total kembali diterapkan di Jakarta. Survei terbaru akan dirilis pada Kamis (17/9/2020) pekan depan, dan bisa memberikan gambaran bagaimana sentimen investor asing.

Jika posisi yang diambil masih long, artinya PSBB total tidak terlalu mempengaruhi sentimen investor asing. Tetapi jika posisi yang diambil kembali short, patut waspada dolar AS akan menguat, "ternak" dolar berpotensi menguntungkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular