
Sudah 7 Kali Trading Halt Bursa RI Selama Pandemi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan saham pada sesi I di Bursa Efek Indonesia BEI) pagi ini kembali mengalami penghentian sementara perdagangan (trading halt) setelah indeks terkoreksi 5%. Posisi terendah indeks hari ini berada di 4.886,98 poin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak sanggup menahan tekanan jual dari pelaku pasar. Trading halt terjadi pada pukul 10:36:18 waktu JATS sehingga indeks pun disuspensi selama 30 menit.
Pelemahan ini sudah terjadi sejak pembukaan perdagangan, dimana penurunan IHSG terjadi sebesar 4,08%, tapi kemudian minus lagi 5,05% di level 4.888. Tekanan jual asing cukup tinggi Rp 490 miliar di pasar reguler membuat indeks tak berdaya, investor lokal pun belum bisa menahan kejatuhan indeks. Nilai transaksi tercatat Rp 5,95 triliun.
Ini bukan pertama kalinya perdagangan saham di BEI dihentikan sementara. Tercatat berdasarkan data bursa, ini adalah ketujuh kalinya perdagangan dihentikan sejak Maret 2020 lalu.
"Posisi Index pada halt terakhir mirip dengan posisi Index pada trading halt pertama di awal 2020," kata Laksono di Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Pertama kali indeks dihentikan pada jelang penutupan perdagangan sesi 2 pada 12 Maret 2020 dimana indeks menyentuh posisi : 4.895,74.
Esok harinya, 15 menit usai pembukaan perdagangan IHSG kembali terperosok 5% ke posisi 4.650,58 tepatnya pada pukul 09:15:33 waktu JATS.
Masih pada bulan Maret, IHSG kembali dihentikan perdagangannya sementara pada pukul 15:02:44 waktu JATS dengan posisi indeks di 4.456,09 poin.
Koreksi hingga 5% kembali terjadi pada 23 Maret 2020 dimana pada pukul 14:52:09 waktu JATS, IHSG terkoreksi hingga posisi 3.985,07 poin. Lalu pada 30 Maret 2020 terjadi trading halt lagi dan terakhir terjadi har ini.
Penghentian sementara perdagangan ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
![]() |
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Jebol Nyaris 3%, Perdagangan Akan Dihentikan?