Usai Trading Halt, IHSG Masih Drop 5%! Asing Kabur Rp 490 M

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 September 2020 11:12
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada perdagangan pukul 11.06 WIB di sesi I, Kamis ini (10/9/2020) setelah pada pukul 10.36 dihentikan sementara (trading halt) akibat kejatuhan indeks acuan utama ini mencapai 5%. Indeks pun disuspensi selama 30 menit.

Pada saat pembukaan, data perdagangan mencatat, penurunan IHSG berkurang menjadi 4,08%, tapi kemudian minus lagi 5,05% di level 4.888. Tekanan jual asing cukup tinggi Rp 490 miliar di pasar reguler membuat indeks tak berdaya, investor lokal pun belum bisa menahan kejatuhan indeks. Nilai transaksi tercatat Rp 5,95 triliun.

Manajemen BEI menjelaskan suspensi yang sebelumnya dilakukan tersebut dilakukan karena IHSG jatuh lebih dari 5%. Penghentian tersebut dilakukan pada pukul 10.36 WIB.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Kamis, 10 September 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt)sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 10:36:18 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5%," tulis rilis bursa.

BEI menambahkan, hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:06:18 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," tulis rilis bursa.

BEI akan melakukan tindakan berupa trading halt selama 30 menit jika IHSG ambles lebih dari 5% dalam satu hari bursa yang sama. Lalu akan diterapkan trading halt selama 30 menit lagi bila IHSG mengalami penurunan lanjutan hingga lebih dari 10%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular