Emas Dekati US$ 1.900/US$ dan Balik Naik, Waktunya Beli Nih?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 September 2020 17:37
Pengrajin Perhiasan Emas
Foto: Pengrajin Perhiasan Emas (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Secara teknikal, level US$ 1.900/troy ons berpotensi menjadi bottom (dasar) bagi harga emas. Tetapi tetap ada risiko emas terjun bebas.

Hal ini terlihat dari terbentuknya pola Descending Triangle pada grafik harian. Batas bawah pola ini berada di kisaran US$ 1.900/troy ons, sementara titik tertingginya di US$ 2.072. Sehingga lebarnya pola Descending Triangle (garis hijau) sebesar US$ 172.

Jika batas bawah pola ini di kisaran US$ 1.900/troy ons ditembus secara konsisten, emas berisiko turun tajam selebar Descending Triangle (US$ 172). Artinya, target penurunan jika batas bawah tersebut ditembus yakni di US$ 1.728/troy ons.

xauGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Foto: Refinitiv

US$ 1.900/troy ons merupakan level psikologis, sehingga perlu tenaga yang ekstra agar bisa mampu menembus dengan konsisten. Hal ini diperkuat dengan indikator Stochastic yang mendekati wilayah jenuh jual (oversold). Sehingga ketika emas turun ke US$ 1.900/troy ons, stochastic kemungkinan akan mencapai wilayah oversold.

Kombinasi batas bawah pola Descending Triangle, kemudian level psikologis, serta Stochastic yang akan oversold menjadikan US$ 1.900/troy ons sebagai bottom bagi emas.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Jadi, jika US$ 1.900/troy ons gagal ditembus dengan konsisten, emas berpeluang rebound, dan tidak menutup kemungkinan memecahkan rekor tertinggi lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular