
Private Placement Kelar, Bukopin Raih Tambahan Modal Rp 3,1 T

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akhirnya merampungkan proses penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari Perseroan, private placement tersebut berjumlah 16,36 miliar, yang seluruhnya diambil oleh KB Kookmin Bank, salah satu bank terbesar di Korea.
Dengan harga eksekusi Rp 190 per saham, maka melalui aksi korporasi ini Bukopin berhasil mendapatkan tambahan modal sekitar Rp 3,1 triliun. Hal ini menyebabkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bukopin naik di atas 16%.
Dengan selesainya proses PMTHMETD, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi KB Kookmin Bank dengan kepemilikan 67%, pemegang saham publik termasuk di dalamnya Kopelindo dengan kepemilikan 18,14%, Bosowa Corporindo dengan kepemilikan 11,68%, dan Negara Republik Indonesia dengan kepemilikan 3,18%.
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono mengungkapkan masuknya tambahan investasi KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali Perseroan akan diiringi dengan upaya transformasi dan kolaborasi yang harmonis antara Bank Bukopin dan KB Kookmin Bank.
"Masuknya tambahan investasi KB Kookmin Bank di Bank Bukopin terutama ditengah masa pandemi Covid-19, terbukti daya tarik investasi di Indonesia masih sangat menarik. Maka harus dilakukan kolaborasi yang luar biasa, karena proses penambahan modal ini tidak lepas dari dukungan pemegang saham, regulator dan pemerintah. Kolaborasi dari seluruh lini, salah satunya product development hingga penjualan sedang kita garap. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kita maju bersama dengan solid," tegas Rivan.
Bank Bukopin yakin dengan kolaborasi yang akan berjalan pasca PMTHMETD akan membuahkan pertumbuhan kinerja yang positif dan dapat bersaing dalam industri perbankan Nasional hingga global.
"Dengan bergabungnya Bank Bukopin dalam KB Financial Group sebagai induk grup usaha KB Kookmin Bank, adalah momentum yang sangat baik untuk mengadaptasi international best practice guna menjadikan Bukopin dapat bersaing lebih baik di Indonesia maupun secara global," lanjut Rivan.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Private Placement Kelar, CAR Bukopin Bisa Capai 17%