Webinar CNBC Indonesia

Selain Liiv, Ternyata Bukopin Punya Senjata Digital Baru

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
03 September 2020 19:05
Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono (Tangkapan Layar Webinar)
Foto: Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono (Tangkapan Layar Webinar)

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) bersiap tergabung dalam open banking dengan Bukopin Payment System sebagai strategi pasca pandemi Covid-19. Bukopin juga tengah menyiapkan sistem PayLater yang dapat berkontribusi pada seluruh transaksi.

"Banyak prinsipal yang sudah menjadi mitra kami yang memberikan kontribusi pada seluruh transaksi, dan dalam mitra prinsipal juga sama ada penyedia paylater juga. Betapa pentingnya bank masuk ke open bangking, Bukopin Payment System kami desain sebagai bagian dari open banking yang harus sinergi dengan banyak pihak," jelas Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono dalam Webinar bertajuk "Sistem Pembayaran Digital Jadi Jurus Ampuh Saat Pandemi Covid-19 & Masa Depan," Kamis (3/9/2020).

Dengan begitu dari pihak Bukopin sendiri harus meyakinkan transaksi yang dilakukan punya Service Level Agreement (SLA) yang cepat dan aman, dan berkolaborasi ke depannya. Bukopin menurut Rivan melakukan persiapan transformasi digital bersama Pemegang Saham Pengendali terbarunya Kookmin Bank tengah membangun sistemnya.

"Yang tengah kami jajaki sekarang sudah disiapkan dengan membangun sistem baru melalui aplikasi yang dikembangkan Kookmin Bank yakni Liiv. Kami harap memasuki babak baru dan pengembangan babak baru," katanya.

Selain itu Bukopin akan fokus mengembangkan bisnis-bisnis baru dan semua fokus pada platform percepatan digitalisasi.

Sebelumnya Rivan mengatakan Salah satunya adalah mengkoneksikan Wokee milik Bukopin dengan Kookmin Liiv. "Kita akan membuat produk turunan dari Kookmin dan Bukopin, agar prosesnya lebih cepat," kata dia.

Liiv sendiri merupakan platform keuangan milik Kookmin yang dirancang untuk kemudahan kehidupan sehari-hari nasabahnya. Aplikasi tersebut dapat memudahkan nasabah mengelola keuangan tanpa transaksi tunai. Sementara Wokee merupakan aplikasi digital milik Bukopin.

"Kami akan mengembangkan produk Wokee ini bukan hanya transaksional tapi juga personal finance manajemen. Transformasinya 2021 setidaknya, dan ini transformasi yang baru dan model bisnis baru," ujar Rivan.

Selain itu fokus BBKP dalam digitalisasi dimulai dari transaksi untuk melakukan profiling, kemudian baru pada menabung dan pinjaman. Dari profiling transaksi tersebut kemudian akan dikembangkan produk digital yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.

"Bagaimanapun dengan produk yang kami miliki dari pengalaman kami adalah tentang transaksional, bank kan biasanya orientasinya saving kemudian bagian dari lembaga intermediasi dan mengeluarkan pinjaman, kemudian sekarang bergerak lagi transaksi menjadi penting," katanya.

Informasi saja, Webinar yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia ini menghadirkan para pembicara yang andal di bidangnya, Selain Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwantono, Webinar yang disponsori oleh OVO ini juga dihadiri oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Plt. Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, Direktur Utama BTPN Ongki W. Dana, Presiden Direktur IBM Indonesia Tan Wijaya, dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OVO cs Dapat Rival Baru, Kookmin Bakal Bawa Liiv ke Bukopin

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular