
Likuiditas Diyakini Meningkat, Bursa Eropa Naik di Pembukaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Senin (31/8/2020), sering dengan terbukanya peluang peningkatan aset global menyusul kebijakan ekstra longgar bank moneter Amerika Serikat (AS).
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, naik 0,7% di sesi pembukaan. Sejam kemudian, reli Stoxx 600 berlanjut jadi 1,81 poin (+0,49%) ke 370,61. Indeks CAC Prancis naik 39,1 poin (+0,78%) ke 5.042,04 dan indeks DAX Jerman naik 85,87 poin (+0,66%) ke 13.119,07. Bursa Inggris ditutup untuk memperingati hari perbankan.
Mayoritas bursa Eropa bergerak menguat karena pemain pasar global bertaruh bahwa kebijakan moneter AS akan berujung pada penguatan bursa di negara maju non-AS menyusul tingginya likuiditas di pasar global.
Pekan lalu, The Fed yang telah memangkas suku bunga acuan mendekati nol dan melakukan pembelian aset di pasar sekunder dan primer untuk menopang perekonomian, telah menetapkan kerangka kebijakan inflasi yang memastikan suku bunga rendah bertahan lama.
Bursa Asia Pasifik cenderung menguat pada Senin, dengan indeks bursa Jepang memimpin reli di tengah pencarian pengganti Perdana Menteri Shinzo Abe, yang telah mengundurkan diri. Kabar bahwa perusahaan investasi milik Warren Buffett, yakni Berkshire Hathaway, telah membeli saham di lima perusahaan Jepang juga memperkuat sentimen pasar.
Investor masih memantau perkembangan virus corona, menyusul tembusnya angka pasien yang terkonfirmasi sebesar 25 juta pada Minggu. AS, Brazil dan India memiliki angka infeksi tertinggi, dengan angka pasien di AS menembus 6 juta orang.
Dari kabar korporasi, raksasa makanan dan minuman Swiss Nestle mengatakan bahwa mereka membeli perusahaan produsen kacang anti-alergi Aimmune Therapeutics, untuk memicu bisnis segmen kesehatan yang dibawahinya.
Saham Telecom Italia menguat 2,3% pada Senin, setelah perusahaan telekomunikasi sepakat bekerja sama dengan KKR untuk membangun jaringan internet cepat (broadband) sangat cepat, sebagaimana diberitakan Reuters.
Dari sisi ekonomi, angka inflasi Jerman bakal dirilis pada pukul 09:00 waktu setempat, disusul rilis pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Italia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ikuti Tren Asia, Bursa Eropa Menguat di Pembukaan