Ini Dia BUMN yang Bikin Kapal Selam & Buat Geger se-ASEAN

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 August 2020 17:50
Kapal Selam buatan RI. (Dok: PT PAL)
Foto: Kapal Selam buatan RI. (Dok: PT PAL)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama BUMN perkapalan PT PAL Indonesia (Persero) lagi naik daun. Keberhasilan pembangunan Kapal Selam (Kasel) Alugoro menjadikan Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.

Kapal Selam Alugoro yang dibuat PAL Indonesia ini bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), dan sukses menapaki keberhasilan beberapa uji coba pembuatan kapal selam.

Bahkan pada 0 Juli 2020, Kapal Selam Alugoro sukses menyelesaikan pengerjaan drydocking di Graving Dock Irian PAL Indonesia. Selanjutnya setelah proses suplai logistik di Dermaga Kapal Selam PAL Indonesia, Kasel Alugoro sempat bertolak menyusuri Selat Madura, Laut Jawa, dan sempat menuju perairan Banyuwangi untuk menjalani fase lanjutan Sea Acceptance Test (SAT).

Plt. Kepala Divisi Kapal Selam PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro menjelaskan Kapal Selam Alugoro sempat menjalani drydocking selama 7 hari untuk pembersihan badan bawah garis air.

Dengan kondisi yang bersih diharapkan dicapai hasil yang optimal untuk pelaksanaan fase lanjutan SAT yang salah satunya adalah pelaksanaan Indiscretion Rate (IR). Kecepatan drydocking Kasel Alugoro tercapai berkat efisiensi pada pemakaian ulang fasilitas dock block yang sebelumnya dipergunakan docking Kasel Nagapasa Class.

Kapal Selam Alugoro merupakan Kapal Selam pertama karya anak bangsa, merupakan kapal ketiga dari kontrak pengadaan Kapal Selam Batch 1 yang di bangun secara joint section di PAL Indonesia dan mendapatkan predikat zero defect pengelasan alias tanpa cacat.

Tidak main-main, predikat zero defect diakui langsung oleh timdari DSME Korea Selatan. Predikat tersebut berdasarkan pada laporan pengetesan radiografi atau yang biasa dikenal dengan X-Ray yang meliputi pengetesan untuk mencari cacat las sebagai berikut: crack, under cut, root concavity, excessive penetration, dan burn through.

Terlebih kesuksesan zero defect didapatkan pada proses pengelasan material yang sangat khusus yakni HY-80.

Sebelumnya pada 4 Maret 2020, Kapal selam Alugoro telah berhasil menjalani tahapan uji Tactical Diving Depth (TDD) hingga kedalaman 310,8 meter di Perairan Utara Pulau Bali.

TDD adalah tes kedalaman taktis bagi sebuah Kapal Selam pada kedalaman di bawah layer laut yang sulit dideteksi kapal atas air, TDD merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT) Kapal Selam Alugoro.

Bagaimana sebetulnya sejarah PT PAL?

Situs resmi PAL Indonesia mencatat sejarah perusahaan. Pendirian PAL Indonesia bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama MARINE ESTABLISHMENT (ME) dan diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1939.

Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124.

Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL).

Kemudian pada 15 April 1980, berdasarkan PP Nomor 4 Tahun 1980, status PAL Indonesiaberubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas.

"Peran PAL semakin kuat setelah dikeluarkannya UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan di mana BUMN strategis diberi ruang yang lebih luas. Berdasarkan UU tersebut PAL secara profesional mengemban amanah sekaligus kewajiban untuk berperan aktif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan alutista matra laut dan berperan sebagai pemandu utama (lead integrator) matra laut," tulis manajemen PAL, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (28/8/2020).

PAL Indonesia berlokasi di ujung Surabaya, dengan kegiatan bisnis utamanya meliputi :

  1. Memproduksi kapal perang dan kapal niaga
  2. Memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal
  3. Rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan klien

"Saat ini kemampuan dan kualitas rancang bangun PAL diakui pasar internasional. Perusahaan disokong karyawan sejumlah 1.300 personil, dan telah menguasai pembangunan beragam produk-produk berkualitas," tulis manajemen.

Beberapa produk yang dikuasai oleh PAL di antaranya

1. Produk Kapal Niaga

Pengembangan produk kapal niaga yang diarahkan pada pasar di dalam negeri maupun luar negeri.

Saat ini, fokus pengembangan adalah untuk mendukung model-model industri pelayaran nasional dan pelayaran perintis bagi penumpang dan barang (cargo), serta mengembangkan kemampuan untuk pembangunan kapal LPG/ LNG Carrier. Kapasitas produksi saat ini mencapai 1.600 ton/bulan atau setara 3 unit kapal/tahun, 2 kapal Tanker 30.000 DWT dan 1 kapal Tanker 17.500 DWT.

Saat ini PAL telah menguasai teknologi produksi yang canggih, hingga mampu dan berpengalaman memproduksi kapal Bulk Carrier (Bulker) sampai dengan bobot 50.000 DWT, kapal kontainer sampai dengan 1.600 TEUS, kapal tanker sampai dengan 30,000 DWT, kapal AHTS sampai dengan 5.400 BHP, Kapal Ikan Tuna Long Line 60 GT, kapal penumpang sampai dengan 500 PAX.

Sementara itu produk yang telah dikembangkan antara lain kapal kontainer sampai dengan 2.600 TEUS, serta kapal Chemical Tanker sampai dengan 24,000 LTDW.

2. Produk Kapal Cepat dan Kapal Khusus

Saat ini PAL Indonesia mengembangkan produk-produk yang akan dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri, terutama untuk memenuhi kebutuhan kapal perang dan kapal negara sesuai pesanan antara lain dari Kementerian Pertahanan, Kepolisian Rl, Kementerian Kelautan & Perikanan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan/Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta, serta pesanan luar negeri.

3. Jasa Harkan

Produk Jasa harkan kapal maupun non kapal meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal sampai tingkat depo dengan kapasitas docking 894.000 DWT per tahun. Peluang pasar jasa perbaikan dan pemeliharaan antara lain berasal dari TNI - AL, swasta, pemerintah, serta kapal-kapal lainnya yang singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai 6.800 kapal per tahun.

4. Rekayasa Umum

Pada saat ini PAL Indonesia telah menguasai teknologi produksi komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik dan konstruksi lepas pantai. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan sampai pada taraf kemampuan modular dan EPCIC.

Produk-produk yang pernah dikerjakan, antara lain : Steam Turbine Assembly sampai dengan 600 MW, Komponen Balance of Plant dan Boiler sampai dengan 600 MW, Compressor Module 40 MW, Barge Mounted Power Plant 30 MW, Pressure Vessels dan Heat Exchangers, Generator Stator Frame s/d 600 MW, dan Wellhead Platform sampai dengan 3000 ton.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular