
Pak Prabowo! Kok Proyek 3 Kapal Selam Made in RI Digantung?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia berencana menambah 3 lagi kapal selam anyar demi menambah kekuatan di perairan melalui produksi di dalam negeri. Kontrak pengadaan kapal selam yang ke 4, 5, dan 6 sempat diteken pada 12 April 2019 oleh menteri pertahanan, sebelum Prabowo Subianto.
Namun, PT PAL Indonesia (Persero) selaku BUMN yang membangun beberapa kapal selam sebelumnya mengaku belum mendapat penugasan dari pembuatan kapal selam tersebut oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Pengadaan kapal selam tergantung keputusan Kemenhan.
"Projek sebesar itu kan nggak tiba-tiba langsung kontrak pembangunan, pasti ada kontrak awal segala macam. Begitu ada kontrak pembangunan kita bisa bilang sedang mengerjakan ini. Rasanya masih belum," kata Plt. Kadep Humas PT PAL Indonesia (Persero) Utario Esna Putra kepada CNBC Indonesia, Senin (6/7).
Saat ini PT PAL sedang mengerjakan beberapa projek lama yang berhubungan kapal selam. Satu di antaranya merupakan pengetesan, satu lainnya bongkar pasang berat kapal selam, dan sisanya lagi bongkar pasang kelas menengah.
"Jadi ada tiga. Satu bangunan kapal baru Nagapasa Class, progress-nya komisioning atau testing. Kedua overhaul KRI Cakra perbaikan besar lah. Ketiga docking pemeliharaan kelas menengah Nagapasa Class. Itu bentar kok (nama terakhir), habis ini selesai," sebut Utario.
![]() Kapal Selam Alugoro. (IG: @kementerianbumn) |
Sebelumnya dua kapal selam yaitu KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 dikirimkan ke Kemenhan pada Agustus 2017 dan Mei 2018. Kedua kapal dibuat di galangan DSME, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan. Sedangkan kapal selam ketiga Kapal Selam ALugoro-405 yang dibuat di PT PAL Surabaya sudah berhasil dibuat dan lolos tes menyelam, dan rencananya akhir 2020 akan diserahkan ke Kemenehan.
Direktur Utama PT PAL Indonesia Budiman Saleh sempat menyinggung soal nasib kontrak pengadaan kapal selam fase kedua sebanyak 3 unit, termasuk soal permasalahan anggaran.
"Pada 2020 ini kita fokus untuk menyelesaikan unit kapal selam ke 4, 5, dan 6, untuk itu kami berharap adanya kepastian tentang penambahan kekurangan dana PMN (Penyertaan Modal Negara) Rp 1,7 triliun," kata Budiman Februari 2020 lalu dikutip dari detikcom.
Selain akan memproduksi 3 kapal selam tersebut, PT PAL Indonesia ditargetkan akan memproduksi sekitar 6 kapal selam lagi, sehingga nantinya Indonesia punya 12 unit kapal selam buatan dalam negeri.
Rencana produksi kapal selam di Indonesia dalam jumlah besar sudah digariskan oleh Kemenhan sebelum era Menhan Prabowo. Dalam laporan tahunan Ditjen Potensi Pertahanan 2018 menunjukkan rencana tersebut.
"Program Kapal Selam akan dilanjutkan ke tahap kedua, dengan pembuatan kapal selam ke-4 hingga ke-6. Pada tahap ini, proporsi PT. PAL dalam proses produksi diproyeksikan untuk semakin membesar, di mana Kapal Selam ke-6 sudah dibuat sepenuhnya di PT. PAL," jelas laporan Kemenhan.
Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dimintai penjelasan soal posisi Kemenhan terkait pengadaan 3 kapal selam fase dua, belum merespons saat ditanya oleh CNBC Indonesia.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kabar Produksi Tahap II Kapal Selam RI-Korsel Batal