Kasus Corona Masih Tinggi, Bursa Eropa Berayun ke Zona Merah

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
28 August 2020 15:00
London Stock Exchange
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa berayun ke zona merah pada sesi awal perdagangan Jumat (28/8/2020), menyusul lonjakan kasus baru Corona yang membayangi prospek perekonomian Benua Biru ke depan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa, ada 2,1 juta pasien Covid-19 di zona euro tersebut dengan Inggris dan Spanyol mencatatkan rekor konfirmasi kasus tertinggi secara harian dalam 14 hari terakhir.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, naik 0,2% pada sesi pembukaan, Indeks saham sektor telekomunikasi memimpin dengan naik 2,2% sedangkan indeks saham sektor perjalanan dan plesir melemah 0,7%,

Setengah jam kemudian, Stoxx 600 berbalik turun 2,94 poin (-0,79%) ke 367,78. Indeks FTSE Inggris melemah 27,69 poin (-0,46%) ke 5.972,3, CAC Prancis tertekan 36,8 poin (-0,73%) ke 4.979,17 36,8, dan indeks DAX Jerman turun 103,48 poin (-0,79%) ke 12.992,88.

Bos bank sentral Amerika Serikat (AS), otoritas moneter terkuat di dunia, baru menyampaikan pidato yang paling dinanti pasar sepanjang Agustus. Dua perubahan moneter diambil guna mempercepat pemulihan ekonomi dunia.

Perubahan pertama terlihat dari pendekatan inflasi. Dalam pidatonya, bos The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral setuju menjalankan kebijakan dengan menargetkan "rerata inflasi."

Kedua, Powell tak akan mematok target angka pengangguran tetapi akan membiarkan kondisi yang menentukan bahwa kondisi penyerapan tenaga kerja sudah penuh atau belum. Untuk itulah mereka bakal melakukan asesmen.

Namun, bursa Asia terkoreksi dipimpin indeks Nikkei Jepang setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan rencana pengunduran diri karena kendala kesehatan.

Dari Benua Biru, pemodal akan menanti pernyataan Kepala Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau mengenai target pertumbuhan industri bank 2020. Selain itu, ada rilis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 dan belanja konsumen. Sementara itu, Spanyol akan merilis angka penjualan ritel dan Italia mempublikasikan indeks keyakinan konsumen.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Melesat di Sesi Awal Sambut Kebijakan The Fed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular