
Saat Harga Emas Sedang Tinggi, Hati-Hati Penipuan Makin Marak

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia sedang berkilau cemerlang di tahun ini, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.072,49/troy ons pada 7 Agustus lalu. Sepanjang tahun ini hingga ke rekor tersebut, harga emas melesat 36,59%.
Tidak hanya tahun ini, emas juga melesat sepanjang tahun lalu. Berdasarkan data Refinitiv, di tahun 2018 logam mulai ini membukukan penguatan 16,47%.
Di tengah kilau cemerlang tersebut, banyak pihak yang memanfaatkannya untuk melakukan penipuan. Saat permintaan akan emas meningkat, jaringan penipuan pun semakin bertambah banyak dengan produk-produk yang bervariatif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Adrian Ash, direktur riset pasar emas dan perak online di BullionVault, sebagaimana dikutip CNBC International Maret lalu. Ash sebelum tahun ini, laju kenaikan emas yang pesat terjadi lebih dari 1 dekade yang lalu, dan saat itu kasus penipuan terkait emas meningkat tajam.
Penipuan yang paling banyak terjadi dengan menyatakan emas batangan dan koin sedang langka akibat banyaknya permintaan, dan membebankan biaya yang sangat tinggi bagi yang ingin memilikinya.
Cara penipuan lainnya yakni "brangkas kosong" dimana dealer emas menjanjikan tempat penyimpanan yang aman, tetapi sebenarnya tidak ada atau tidak seperti yang dijanjikan.
"Jika seseorang menjaga emas anda, bagaimana anda tahu kalau emas yang anda miliki ada disana? Jika anda datang dan melihatnya, bagaimana anda tahu itu milik anda, dan bagaiaman anda tahu itu bukan milik 20 orang lainnya?" kata Ash, sebagaimana dilansir CNBC International.
Ken Lewis, CEO dari OneGold mengatakan pada 2019, nilai penipuan terkait emas sekitar US$ 3 juta sampai US$ 5 juta, dan menimpa ratusan investor.
Penipuan yang umum dilakukan yakni menawarkan produk emas dengan harga lebih rendah dari harga pasar di marketplace online. Produk emas palsu tersebut sudah semakin berkembang hingga mirip dengan emas asli. Para korban tidak akan menyadari jika emas yang dimiliki itu palsu, kecuali dilakukan tes keaslian.
Menurut Lewis, cara paling dasar mengetahui emas itu asli adalah dengan mempelajari berat serta dimensinya.
"Emas merupakan salah satu unsur terpadat, hanya sedikit logam mulia yang memiliki kepadatan lebih tinggi. Jika berat dan dimensi emas sesuai dengan standar pabrikan, kemungkinan besar emas itu asli," kata Lewis.
Selain itu, para ahli juga menyarankan cara terbaik menghindari penipuan yakni bertransaksi hanya pada dealers emas yang memiliki reputasi yang baik.