Goks! Kookmin Bakal Pegang 67%, Saham Bukopin Meroket 24%

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 August 2020 12:12
Bank Bukopin (CNBC Indonesia/Andean Kristianto)
Foto: Bank Bukopin (CNBC Indonesia/Andean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) langsung melesat dan memimpin jajaran top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I perdagangan, Senin ini (24/8/2020).

Data perdagangan mencatat, saham BBKP meroket 23,84% di level Rp 244/saham, dengan nilai transaksi Rp 303,51 miliar dan volume perdagangan 1,33 miliar saham. Nilai kapitalisasi pasar BBKP pada hari ini mencapai rp 3,98 triliun.

Dengan kenaikan ini, saham BBKP berada di top gainers BEI. Sepekan terakhir, saham bank yang juga dipegang sahamnya oleh Bosowa ini melesat 23,23%, dan sebulan terakhir naik hingga 35%. Dalam 3 bulan terakhir, saham BBKP melesat 69,11%.

Penguatan saham BBKP terjadi di tengah sentimen akan digelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus untuk meminta persetujuan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (Non-HMETD) alias private placement.

BBKP akan menggelar private placement setelah sebelumnya merampungkan penawaran umum terbatas (rights issue).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam aksi korporasi ini, Bukopin akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyak 16.360.578.947 saham atau 16,36 miliar saham dengan nominal Rp 100/saham.

Nilai tersebut setara dengan 100,29% dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan sebelum pelaksanaan rights issue.

Hanya saja, perusahaan belum menetapkan harga pelaksanaan aksi korporasi ini. Jika mengacu pada harga pelaksanaan rights issue yang sebelumnya dilakukan di harga Rp 180/saham, maka dana yang akan diraih bisa sekitar Rp 2,94 triliun.

Sebagai pemegang saham pengendali, KB Kookmin Bank akan kembali menjadi pemodal dari aksi korporasi ini, sehingga modal yang akan disetorkan kepada bank ini akan bertambah.

Setelah aksi korporasi ini maka kepemilikan KB Kookmin Bank akan menjadi 67%.

Pelaksanaan rights issue sebelumnya dilakukan perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka memperbaiki posisi keuangan dan likuiditas perusahaan.

"Dengan melaksanakan PMTHMETD, perseroan berharap mendapatkan dana tambahan untuk mengurangi risiko keuangan perseroan terkait dengan penguatan modal dan likuiditas perseroan sehingga perseroan dapat menjalankan kegiatan usaha yang sehat dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan," tulis perusahaan, dikutip Senin (24/8/2020).

Sebagai informasi, dengan berakhirnya transaksi perdagangan pada PUT (penawaran umum terbatas) V atau rights issue, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi: KB 33,90%, disusul Bosowa sebesar 23,40%, pemerintah Indonesia pada 6,37%, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah 5% sebesar 36,33%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Private Placement Kelar, CAR Bukopin Bisa Capai 17%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular