Agensi BTS Siap Masuk Bursa, Valuasi Blackpink dkk 'Minder'

Tri Putra, CNBC Indonesia
11 August 2020 14:57
Blackpink. (Instagram @blackpinkofficial)
Foto: Blackpink. (Instagram @blackpinkofficial)

Jakarta, CNBC Indonesia - Big Hit Entertainment Co, perusahaan agensi boy band K-pop BTS, selangkah lagi bakal melantai di bursa efek Korea Selatan (Korsel) pada tahun ini melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) alias go public.

Saat ini dokumen penawaran umum IPO perusahaan telah melewati tahapan awal di bursa Korea Exchange pada Jumat (7/8) pekan lalu, sebagaimana dikutip koreajoongangdaily.joins.com.

Manajemen Bursa Korea menyebutkan bahwa Big Hit Entertainment telah memenuhi persyaratan untuk go public, sehingga memenuhi syarat untuk IPO. Kesiapan Big Hit melantai di tengah adanya pandemi corona sendiri menunjukkan bahwa industri ini tidak terlalu terganggu oleh virus nCov-19.

BTS (Instagram/bts.bighitofficial)Foto: BTS (Instagram/bts.bighitofficial)
BTS (Instagram/bts.bighitofficial)

Big Hit Entertainment didirikan pada 2005 oleh produser musik asal Korsel, Bang Si-hyuk. Perusahaan ini fokus membentuk aksi bintang K-pop yang sukses di tahun-tahun berdirinya perusahaan.

Boy band BTS yang berada di bawah naungan Big Hit telah menempatkan K-pop di kancah musik internasional, mereka menjadi musisi Korea pertama yang debut lagunya berada di nomor satu tangga lagu Billboard Top 200 AS pada tahun 2018. Bahkan mereka menduduki puncak tangga lagu tiga kali lagi.

Tahun lalu, Big Hit membukukan laba operasi tertinggi sepanjang masa sebesar 98,7 miliar won (US$ 83 juta atau setara Rp 1,21 triliun, kurs Rp 14.600/US$) setelah mencatatkan laba operasi 64,1 miliar won pada 2018 dan 32,5 miliar won pada 2017.

Sementara itu, analis memperkirakan valuasi Big Hit Entertainment bisa mencapai sekitar 4 triliun won atau setara Rp 50 triliun (kurs Rp 12,41/won Korea).

Bagaimana dengan agensi management artis besar lain?

Berapakah valuasi dan kapitalisasi pasar, serta keuntungan keempat perusahaan yang menjadi top four raja di industri hiburan Negeri Ginseng?

Simak Tabel berikut.

Ternyata Army, sebutan bagi fans BTS patut berbangga sebab meskipun baru saja akan melantai di Bursa Korea, kapitalisasi pasar Big Hit sudah jauh berada di atas saingannya.

Apabila benar nantinya Big Hit akan melantai dengan valuasi 4 triliun won angka ini akan jauh berada di atas manajemen artis lain, bayangkan di posisi tertinggi kedua terdapat JYP Entertainment yang market cap-nya hanyalah 631 miliar won, bahkan tak mampu menembus 1 triliun won.

Hal ini tentu saja mengejutkan jagat investor bursa Negeri Ginseng sebab Big Hit Entertainment bisa dianggap agensi 'kemarin sore' apabila dibandingkan dengan nama-nama besar dunia hiburan seperti SM Entertainment yang sudah mulai beroperasi sejak 1995.

Bandingkan dengan Big Hit yang baru nge-hits akhir-akhir ini setelah beroperasi sejak 2005.

Usut punya usut jumbonya kapitalisasi pasar agensi BTS disebabkan oleh keuntungan operasi Big Hit tahun lalu yang lagi-lagi jauh lebih tinggi dari agensi artis lain.

Bahkan laba usaha Big Hit melebihi laba gabungan dari SM Entertainment, JYP Entertainment dan YG Entertainment.

SM Entertainment, yang merupakan agensi bagi boy band Exo, memiliki keuntungan operasional sebesar 40 miliar won tahun lalu, sementara JYP Entertainment, yang mewakili girl grup Twice, mengantongi 43 miliar won. YG Entertainment, agensi di belakang Blackpink, membukukan laba operasi sebesar 2 miliar won.

Namun apabila melihat nilai ekuitasnya, yang menjadi juara adalah agensi SM entertainment dengan ekuitas sebesar 446 miliar won. Big Hit sendiri tergolong memiliki ekuitas yang kecil bahkan menjadi yang terkecil kedua dengan ekuitas sebesar 173 miliar won.

Mininya nilai ekuitas Big Hit menyebabkan valuasinya secara Price to Book Value (PBV) tergolong 'mahal' paling tidak apabila menggunakan teknik valuasi secara konvensional dengan rule of thumb yang biasanya menganggap valuasi PBV di atas 3 kali sudah tergolong mahal.

Akan tetapi tingginya PBV biasanya bisa mencerminkan perusahaan yang memiliki aset tak berwujud dalam jumlah besar seperti yang terjadi di banyak perusahaan-perusahaan teknologi raksasa yang banyak memiliki intangible asset berupa hak merk, hak cipta, paten, keunggulan teknologi, dll.

Dalam kasus Big Hit, melalui penelitian Korea Institute of Corporate Reputation, BTS menjadi group boy band K-Pop yang memiliki brand value terbesar di Korea Selatan bahkan jauh di atas posisi kedua dan ketiga Astro dan Exo.

Bayangkan valuasi BTS yang sebesar 23 kali bisa disandingkan dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka seperti Apple yang memiliki PBV sebesar 20 kali, Amazon yang memiliki PBV sebesar 23 kali, dan Netflix yang memiliki PBV sebesar 21 kali.

Jadi buat Anda yang termasuk ARMY (julukan fansnya BTS) sudah siap antre untuk beli saham Big Hit Entertainment ?

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bermodal Single Dynamite, Saham Agensi BTS juga Siap Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular