
Daebak! Agensi BTS Resmi Masuk Bursa, Saham Meroket 100%

Jakarta, CNBC Indonesia - Big Hit Entertainment Co., perusahaan agensi boy band K-pop, BTS, secara resmi mencatatkan saham (listing) di Bursa Korea dengan mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada Kamis ini (15/10/2020).
Saham Big Hit Entertainment pun berhasil membuat debut pasar saham yang mengesankan dalam indeks Korea Composite Stock Price Index (KOSPI), indeks acuan utama di Korea Exchange, setelah harga sahamnya melesat.
Melansir Channel New Asia, saham Big Hit diperdagangkan dengan harga 270.000 won per saham atau sekitar Rp 3,4 juta (Rp 12,71/won Korea).
Harga saham tersebut dua kali lipat, atau 100% lebih tinggi dari harga IPO yang dipatok sebesar 135.000 won pada bulan lalu. Valuasi saham perusahaan itu mencapai sekitar 9,6 triliun won (Rp 122 triliun).
Pencapaian Big Hit menempatkannya masuk dalam 10 besar emiten listing perdana dengan kenaikan terbesar di hari pertama, di pasar saham Korea Selatan, berdasarkan harga penutupan.
Pada awal perdagangan, saham Big Hit sempat naik sebanyak 30% di level 351.000 won, di tengah penurunan indeks acuan KOSPI yang minus 0,3%.
Investor ritel Korea Selatan di awal bulan ini telah memesan 58,4 triliun won untuk pesanan saham Big Hit, jauh dari rekor 58,55 triliun won untuk porsi ritel dari IPO dari Kakao Games pada September lalu.
![]() BTS (Instagram/bts.bighitofficial) |
Kakao Games IPO dan tercatat di Bursa Korea pada 10 September 2020, dengan raihan dana IPO 384 miliar won atau setara US$ 323,7 juta.
Berdasarkan data pengajuan IPO, Big Hit sangat bergantung pada BTS, karena telah menyumbang 87,7% dari pendapatan label tersebut pada paruh pertama tahun 2020.
Boy band beranggotakan tujuh orang ini juga memiliki basis penggemar global yang besar, dan telah dipromosikan label secara efektif melalui platform sosial dan pertunjukan secara online sejak show langsung dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Para analis menilai bahwa Big Hit mampu membuktikan diri mereka sangat paham bagaimana pemasaran secara daring, menggunakan YouTube dan media sosial untuk infiltrasi pasar.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Agensi BTS Siap Masuk Bursa, Valuasi Blackpink dkk 'Minder'
