Hore! CPO Melesat Lebih dari 3%, ke Level Tertinggi 6 Bulan

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 August 2020 15:05
sawit
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat cukup tajam di pekan ini, hingga menyentuh level tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Kenaikan tajam ekspor menjadi pemicu penguatan harga CPO di pekan ini.

Melansir data Refinitiv, sepanjang pekan ini CPO menguat 3,04% ke level 2.758 ringgit per ton. Pada Selasa (4/8/2020) lalu, CPO bahkan mencapai level 2.080 ringgit per ton yang merupakan level tertinggi sejak 10 Februari.

Kinerja tersebut memperpanjang kinerja impresif komoditas ekspor andalan Indonesia ini. sepanjang bulan Juli, harga CPO untuk kontrak yang aktif diperdagangkan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange mencatatkan kenaikan hingga 15%. Kenakan tersebut jauh du atas harga minyak yang hanya naik 2,17% dan batu bara yang justru terkoreksi 1,6%.

Kenaikan ekspor yang signifikan terjadi di Malaysia. Perusahaan surveyor kargo Intertek Testing Services (ITS) melaporkan ekspor minyak sawit Malaysia naik 5,8% bulan ini jika dibandingkan bulan Juni. Ekspor minyak sawit mencapai 1,72 juta ton di bulan Juli, sementara pada Juni ekspor hanya 1,62 juta ton.

Permintaan terhadap minyak nabati mulai meningkat seiring dengan relaksasi lockdown yang terjadi di banyak negara terutama negara importirnya, harga CPO berangsur naik akibat membaiknya permintaan terutama dari India, Uni Eropa dan China.

Hubungan Malaysia dan India yang membaik serta penetapan bea ekspor nol persen hingga akhir tahun menjadi faktor yang membuat permintaan membaik.

Sentimen positif lainnya datang dari dalam negeri. Indonesia berencana untuk menaikkan konten biodiesel menjadi 40% atau sering dikenal dengan B40.
Keberadaan program ini tentu akan membuat serapan minyak sawit domestik menjadi lebih tinggi sehingga dapat mengimbangi kemungkinan penurunan permintaan ekspor yang pada akhirnya turut membantu kestabilan harga.

Dari sisi pasokan, curah hujan yang tinggi hingga berakibat banjir di beberapa wilayah Kalimantan sebagai sentra produksi sawit juga membuat output terancam menurun. Ketika output menurun, maka harga CPO juga akan terdongkrak naik.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Naik, Harga CPO Mulai Stagnan karena Eropa Lockdown

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular