
Saham Ini Ngamuk Pekan Lalu, Menarik Gak Diborong?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (7/8/20) ditutup di zona merah dengan penurunan 0,66% di level 5.143,89. Dengan demikian, dalam sepekan terakhir indeks acuan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini turun tipis 0,11%.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 1,08 triliun di pasar reguler pada Jumat lalu dengan nilai transaksi menyentuh Rp 10 triliun.
Akumulasi secara mingguan mencatat, investor asing net sell sebanyak Rp 2,81 triliun di pasar reguler.
Saham yang paling banyak dilego asing pada Jumat lalu adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), emiten yang terafiliasi dengan Grup Djarum, dengan jual bersih sebesar Rp 926 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 83 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp 44 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 79 miliar.
Data BEI menunjukkan, selama sepekan 3-7 Agustus, ada lima saham yang mencatatkan performa apik.
Saham dengan kenaikan harga paling signifikan dipegang oleh PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) yang merupakan emiten di bidang industri mainan anak-anak/stuffed toys dan memiliki pabrik di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Perusahaan baru saja melantai di bursa saham Tanah Air pada Kamis (6/7/2020). Hanya dalam waktu 2 hari saja, saham perusahaan yang baru IPO ini sudah naik 56%.
Sementara saham dengan kenaikan harga tertinggi lainnya adalah saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT).
Centratama (dahulu PT Centrin Online Tbk) bergerak dalam bidang telekomunikasi, multimedia, penyedia layanan internet dan portal.
Berikut adalah lima saham top gainers 3-7 Agustus:
Saham-saham emiten pelat merah farmasi Tanah Air juga masuk menjadi penghuni kumpulan saham top gainers pekan lalu.
Ketiga saham tersebut adalah PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Phapros Tbk (PEHA). Ketiganya adalah anak usaha dari BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero).
Saham KAEF melesat 41,33%, INAF meroket 39,91% sementara saham PEHA menguat 31,27%.
Penguatan saham-saham farmasi ini tak terlepas dari sentimen positif bahwa PT Bio Farma (Persero), induk usaha ketiga emiten farmasi tersebut, akan memproduksi 250 juta dosis vaksin dan akan menggaet KAEF maupun INAF untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 ke berbagai penjuru negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500