
Laba Cuma Rp 4 M, Kok Saham LUCK Jadi Pilihan Jouska?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten distribusi perangkat dan jasa dokumentasi, PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) yang belakangan ini ramai dikaitkan dengan investasi PT Jouska Finansial Indonesia merilis kinerja keuangan periode semester pertama 2020.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan LUCK, sepanjang 6 bulan pertama di tahun ini, perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 4,22 miliar, dari periode sama tahun sebelumnya belum mencatatkan laba untuk emiten yang baru tercatat di Bursa Efek Indonesia 28 November 2018 itu.
Laba per saham dasar hanya naik tipis menjadi Rp 6 per saham dari sebelumnya Rp 5 per saham.
Pendapatan bersih perseroan naik 23% menjadi Rp 62,81 miliar dari sebelumnya Rp 48,31 miliar. Akan tetapi, beban pokok perseroan meningkat sebesar 28,26% menjadi Rp 46,32 miliar dari Rp 32,23 miliar pada Juni 2019.
Sampai periode 31 Juni 2020, total aset perseroan mencapai Rp 162,88 miliar, turun dari poisisi 31 Desember 2019 sebesar Rp 187,03 miliar.
Sedangkan, liabilitas dan ekuitas perseroan masing-masing sebesar Rp 28,89 miliar dan Rp 133,98 miliar.
Sebelumnya, Founder dan Chief Executive Office (CEO) PT Jouska Finansial Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno, menjelaskan analisis saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) untuk menjadi pilihan salah satu portofolio investasi Jouska.
"Kenapa LUCK? Kita memilih beli itu misal LUCK itu lagi uptrend [menguat] kala itu di 2019. Saham yang lagi uptrend kenapa tidak untuk direkomendasikan, kemudian sampai Mei (2019) itu mereka masih bagi dividen beda lho, itu beda sama saham gocap [saham Rp 50]. Dan kita tidak merekomendasikan investasi bodong. Saham yang ada di BEI itu legal untuk dijual dan dibeli," kata Aakar, kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/7/2020).
Hampir semua klien Jouska yang menyampaikan keluhan karena kerugian investasi yang dikelola Jouska, ditempatkan pada saham LUCK. Kebanyakan para klien Jouska merupakan milenial yang baru belajar berinvestasi.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Klien Jouska Teriak Rugi di Saham LUCK, Sudah Anjlok 85%