Usai Crossing Rp 1,7 T, Saham TOWR Kena ARB, Ada Apa Nih?

Tri Putra, CNBC Indonesia
07 August 2020 10:40
TOWR Raup Pendapatan Rp 3,03 Triliun
Foto: TOWR Raup Pendapatan Rp 3,03 Triliun (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pelaku pasar dibuat terheran-heran pada perdagangan Kamis kemarin (6/8/2020). Pasalnya transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) nilainya lebih tinggi daripada biasanya yaitu sebesar Rp 11 triliun.

Usut punya usut ternyata terdapat transaksi jumbo pada pasar negosiasi di saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Data perdagangan mencatat, broker PT JP Morgan Sekuritas Indonesia (kode broker BK) melakukan pembelian 14,4 juta lot saham TOWR di harga Rp 1.160/unit sehingga total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1,7 triliun dengan broker PT UBS Sekuritas Indonesia (kode broker AK) sebagai penjual.

Selain itu muncul juga transaksi oleh PT Credit Suisse Sekuritas (CS) yang melakukan pembelian TOWR sejumlah 99 ribu lot di harga rata-rata Rp 1.163/unit dengan frekuensi 17 kali dengan total transaksi senilai Rp 11,5 miliar.

Transaksi ini sendiri merupakan transaksi crossing atau tutup sendiri yang artinya saham ini dijual dan dibeli oleh broker yang sama.

Selanjutnya broker PT Mandiri Sekuritas (CC) melakukan transaksi beli di saham TOWR sebanyak 850 ribu lot di harga Rp 1.165/unit sehingga total biaya yang dikeluarkan Rp 99 miliar dengan broker PT BCA Sekuritas (SQ).

BCA Sekuritas merupakan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dikontrol oleh Grup Djarum, sama seperti TOWR yang juga terafiliasi dengan Grup yang dimiliki oleh dua Hartono bersaudara tersebut.

Hari ini, Jumat (7/8), pasar lagi-lagi dibuat jiper, dengan adanya transaksi tersebut. Tercatat investor asing melakukan aksi jual bersih di pasar reguler sebesar Rp 318 miliar yang menyebabkan saham TOWR terkoreksi 6,09% ke harga Rp 1.080/unit.

Bahkan sebelumnya TOWR sempat turun menyentuh titik auto reject bawah (ARB) dengan penurunan 6,96% di harga Rp 1.070/unit.

Tidak berhenti sampai sana investor asing juga melakukan jual bersih di pasar negosiasi sebesar Rp 380 miliar di harga Rp 1.040 melalui broker (BK), transaksi ini merupakan transaksi crossing.

Pagi tadi saat pasar baru dibuka pada pukul 9:00 WIB, broker BK juga melakukan transaksi negosiasi crossing TOWR Rp 1,1 triliun di harga Rp 1.040/unit saham dengan investor asing sebagai pembeli dan penjual dari transaksi ini.

Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai. 

Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).

Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.
Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.

Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular