Tak Peduli Resesi, IHSG Terbang! Transaksi Tembus Rp 11 T

Tri Putra, CNBC Indonesia
06 August 2020 15:29
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Kamis (6/8/2020) dengan penguatan. Indeks acuan bursa nasional tersebut menguat 1,03% ke level 5.178,27.

Investor asing mencetak jual bersih (net sell) senilai Rp 11 miliar di pasar reguler. Secara umum, nilai transaksi bursa mencapai Rp 11,1 triliun. Sebanyak 271 saham menguat, 158 melemah, dan 151 lainnya flat.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan jual bersih Rp 135 miliar dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang mencatatkan net sell Rp 45 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan beli bersih seesar Rp 76 miliar dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang mencatatkan net buy Rp 65 miliar.

Sementara itu bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif. Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,69%, Nikkei di Jepang terdepresiasi 0,43%, sedangkan Indeks STI di Singapore terbang 1,01%.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu menyebutkan PDB Indonesia periode April-Juni 2020 terkontraksi -5,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY). Ini lebih buruk dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar -4,53%.

Artinya, perekonomian Indonesia secara teknikal terkategori memasuki masa resesi, di mana ekonomi menurun dua kuartal berturut-turut, mengekor Singapura dan Korea Selatan, menjadi catatan terburuk sejak 2009.

Sementara itu, keyakinan konsumen Indonesia terus membaik sering pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meski Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) belum menyentuh 100, tetapi menunjukkan tren peningkatan.

"Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juli 2020 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik, meskipun masih berada pada zona pesimis (<100). Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 86,2 pada Juli 2020, meningkat dari 83,8 pada bulan sebelumnya," sebut laporan BI, Kamis (6/8/2020).

Namun ekspektasi pemulihan ekonomi global muncul setelah Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/ PMI) non-manufaktur di AS per Juli mengindikasikan ekspansi, dengan berada di level 58,1. Angka itu lebih baik dari posisi Juni (57,1). Ekonom dalam polling Dow Jones semula memprediksi angkanya di level 55.

Sementara itu dari Benua Biru, bank sentral Inggris yakni Bank of England mempertahankan suku bunga acuannya di tingkat mendekati nol, yakni 0,1%. Program pembelian obligasi juga dipertahankan dengan plafon £745 miliar (US$ 981 miliar) untuk mengatasi efek pandemi terhadap ekonomi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular