
PUT V Bukopin Sukses, Perbankan RI Masih Menarik bagi Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan KB Kookmin Bank yang menjadi pemegang saham pengendali (PSP) PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) melalui skema Penawaran Umum Terbatas (PUT) V menjadi bentuk komitmen dan keseriusan Bank terbesar kedua di Korea Selatan itu untuk berinvestasi di Indonesia.
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono mengatakan, PUT V ini akan mengerek capital adequacy ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal menjadi di kisaran 14%. Angka ini akan diproyeksikan bisa meningkat lagi seiring dengan realisasi dari private placement yang akan dilakukan oleh KB Kookmin Bank.
"Kisaran CAR di angka 16-17 % tersebut ekuivalen dengan kepemilikan Kookmin di kisaran 67%. Ditengah pandemi seperti ini, tentu ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih memiliki daya tarik bagi investor untuk berinvestasi," katanya di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya mengeluarkan pernyataan efektif terkait persentase KB Kookmin Bank terhadap Bank Bukopin. Melalui Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan bernomor KEP - 98/D.03/2020 Tentang Pembelian Saham PT Bank Bukopin Tbk Oleh Kookmin Bank Co, Ltd. Menjadi Sebesar 33,9%.
"Dengan keputusan ini Kb Kookmin Bank dinyatakan efektif menjadi Pemegang Saham Pengendali bank Bukopin," demikian tertulis dalam keterangan resmi OJK.
Keputusan OJK ini mengukuhkan Kb Kookmin Bank menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin. Dengan adanya keputusan ini, bank Bukopin dinilai akan semakin kuat menghadapi tantangan bisnis mengingat pengambilan keputusan dalam hal strategi tersebut bisa dilakukan oleh Pemegang Saham pengendali (PSP).
Rivan juga mengatakan, antusiasme publik dalam menyerap saham Bank Bukopin saat Penawaran Umum terbatas (PUT) V cukup besar mencapai 24% dari total saham yang ditawarkan.
"Dalam PUT V yang ditutup 30 Juli, di luar dugaan tampak sekali antusiasme pemegang saham publik ketika PUT I-V tidak pernah setinggi ini yakni 24%," katanya.
Portofolio Bank Bukopin saat ini secara total kreditnya 57% adalah UMKM. Selanjutnya, melihat fokus bisnis KB Kookmin Bank yang telah berkembang di 24 negara, tiga diantaranya Kamboja, Myanmar dan Vietnam, ini menjadi potensi pasar yang lebih baik.
"KB Kookmin bank melihat potensi market yang lebih bagus dari 3 negara itu adalah Indonesia," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korean Community, Jadi Jurus Ampuh Bukopin Dongkrak Kinerja