
IHSG Naik Hampir 5% Sepanjang Juli, Biasa Atau Luar Biasa?

Data output perekonomian atau Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II-2020 memang mengecewakan. Namun bukan berarti tidak ada harapan, karena pada kuartal III-2020 kemungkinan besar akan ada pemulihan.
Misalnya di Amerika Serikat (AS). Oke, ekonomi Negeri Paman Sam pada kuartal II-2020 memang terkontraksi (tumbuh negatif) -32,9%. Ini menjadi catatan terburuk dalam sejarah modern AS, bahkan lebih parah dibandingkan saat Depresi Besar pada 1930-an.
Namun pada kuartal III-2020, bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) cabang Atlanta dalam laman GDPNow memperkirakan terjadi pertumbuhan ekonomi mencapai 11,9%. Luar biasa...
Tanda-tanda pemulihan ekonomi Negeri Adidaya memang sudah terlihat pada akhir kuartal II-2020. Pada Juni, inflasi yang dicerminkan dalam Personal Consumption Expenditure (PCE) tercatat 0,8% year-on-year (YoY). Terakselerasi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,5% YoY. Percepatan laju inflasi menandakan konsumsi masyarakat meningkat.
Dalam dua bulan terakhir, pengeluaran individu (Personal Spending) AS tumbuh positif setelah dua bulan sebelumnya terkontraksi. Peningkatan konsumsi rumah tangga pasti akan mendongrak ekonomi AS, karena konsumsi menyumbang lebih dari 70% dalam pembentukan PDB.
Harapan pemulihan ekonomi yang terjaga membuat investor berkenan masuk ke aset-aset berisiko seperti saham. Ini membuat IHSG dkk di Asia berhasil menguat.
Selain itu, pelaku pasar juga semringah karena semakin hari upaya pengembangan vaksin virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) semakin maju. Vaksin yang dikembangkan oleh AstraZaneca, Sinovac, dan Sinopharm sudah memasuki tahap akhir. Sementara vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan lain pun terus memberi kabar positif.
![]() |
Meski pagebluk virus corona membuat derita ekonomi yang tiada tara, tetapi perlu diingat ini adalah fenomena kesehatan. Saat virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini bisa diatasi dengan vaksin, maka satu masalah besar akan selesai. Masyarakat bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, roda ekonomi berputar lagi.
Dua hal ini membuat investor masih berani 'bermain api'. Arus modal masih masuk ke pasar saham dan membuat IHSG cs bergerak ke utara.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)[Gambas:Video CNBC]