
Harga CPO Flat Hari Ini, Bagaimana Prospek ke Depan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) pada perdagangan hari Kamis (30/7/2020) cenderung flat. Saat ini pelaku pasar tengah menanti rilis data ekspor minyak sawit Negeri Jiran bulan Juli yang rencananya dirilis Senin pekan depan.
Pada 11.03 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatif tak bergerak di level RM 2.646/ton.
"Minyak sawit di Bursa Malaysia saat ini tidak kuat lantaran pasar menanti rilis data ekspor bulan Juli" kata trader yang berbasis di Kuala Lumpur. Harga CPO malah flat ketika harga minyak nabati lain cenderung naik.
Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 1,34%, sementara untuk kontrak harga minyak sawitnya diperdagangkan naik 0,6%. Beralih ke bursa Chicago, harga untuk kontrak futures minyak kedelainya juga naik 0,3%.
Kajian yang dilakukan oleh bank investasi Kenanga menyebutkan bahwa harga CPO yang tinggi tak akan bertahan lama. Pasalnya rendahnya stok hanya bersifat temporer saja.
Dalam kajian tersebut Kenanga mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi beberapa waktu terakhir bukanlah ancaman yang serius bagi pasokan minyak sawit. Kendati tetap akan ada penurunan tetapi jumlahnya tak signifikan.
Stok akan naik ketika produksi mencapai puncak yang diperkirakan mulai terjadi bulan September-Oktober. Selisih (spread) antara harga CPO dan minyak nabati lain terutama minyak kedelai sudah berada di teritori negatif, sebesar RM 12 yang mengindikasikan bahwa harga CPO sudah termasuk kemahalan.
Sementara untuk spread harga minyak sawit dengan gas oil kini terpaut hanya RM 295 dan juga menjadi tantangan terbaru bagi permintaan biodiesel. Maklum ketika harga minyak cenderung stabil, harga CPO malah masih tetap reli sepanjang Juli.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah Babak Belur 2 Pekan, Saatnya Harga CPO Bangkit
