
Jualan Rokok Semester I Naik, Laba Gudang Garam kok Drop 10%?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengalami penurunan laba bersih sebesar 10,74% year on year (YoY) pada periode semester I-2020. Jumlah laba bersih perusahaan selama 6 bulan pertama tahun ini menjadi Rp 3,82 triliun, turun dari Rp 4,28 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba per saham turun menjadi Rp 1.986 dari sebelumnya senilai Rp 2.225/saham.
Penurunan laba bersih ini terjadi ketika perusahaan mengalami kenaikan pendapatan tipis 1,72% menjadi senilai Rp 53,65 triliun dari sebelumnya di akhir Juni 2019.
Terjadi penurunan penjualan ekspor dari Rp 814,43 miliar menjadi hanya senilai Rp 773,92 miliar namun penjualan rokok di dalam negeri justru mengalami kenaikan tipis menjadi Rp 52,88 triliun dari sebelumnya Rp 51,93 triliun.
Turunnya laba bersih ini disebabkan karena naiknya beban pokok penjualan menjadi Rp 44,99 triliun dari Rp 42,78 triliun.
Nilai total aset hingga akhir Juni 2020 lalu menjadi senilai Rp 79,15 triliun, naik tipis dari aset di akhir tahun lalu yang senilai Rp 78,64 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 51,28 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 27,87 triliun.
Dari pos likuiditas, terjadi penurunan liabilitas total menjadi Rp 24,40 triliun dari sebelumnya Rp 27,71 triliun. Liabilitas jangka pendek mengalami penyusutan menjadi Rp 21,76 triliun dari Rp 25,25 triliun dan liabilitas jangka panjang menjadi senilai Rp 2,64 triliun, bertambah dari Rp 2,45 triliun di akhir tahun lalu.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pandemi, Laba Gudang Garam Q3 Jeblok 22% Jadi Rp 5,65 T