Asyik! BRI Agroniaga Tebar 280 Juta Saham Buat Karyawan

tahir saleh, CNBC Indonesia
29 July 2020 08:10
RUPS PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro). (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)
Foto: RUPS PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro). (CNBC Indonesia/Yuni Astutik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir perdagangan Selasa kemarin (28/7/2020), dua saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yaitu PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) berhasil melesat tinggi secara tiba-tiba.

Data perdagangan BEI mencatat, saham BRIS berhasil ditutup melesat 22,92% ke level harga Rp 590/unit berhasil menembus harga penawaran umum perdananya di level Rp 510/unit.

Sedangkan harga AGRO berhasil naik 17,27% ke level harga Rp 258/unit. Anak usaha Bank BRI yang bergerak di sektor perbankan agribisnis juga sudah pulih dari virus corona dengan kenaikan sebesar 30,30% secara year to date (YTD).

Mengacu keterangan di Bursa Efek Indonesia, Bank Agroniaga ternyata tengah berencana melaksanakan program MESOP (Management Employee Stock Option Plan) Bank Agroniaga Tahap I dan II.

Pembagian saham dari manajemen ke karyawan dikenal dengan istilah MESOP ini lazimnya dilakukan emiten sebagai bentuk penghargaan atas kinerja karyawan dan juga jajaran manajemen.

Manajemen AGRO mengungkapkan ada dua tahapan program konversi MESOP menjadi saham bagi karyawan dan manajemen. Tahap MESOP I, yakni jumlah opsi yang akan dikonversi sebanyak 175.000.000 saham, dengan harga pelaksanaan Rp 285/saham. Periode pelaksanaan 30 hari bursa terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2020.

Sementara, Tahap MESOP II yakni jumlah opsi yang akan dikonversi menjadi saham yakni 105.000.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 295/saham, dengan periode yang sama dengan tahap I. Total Tahap I dan II konversi MESOP jadi saham mencapai 280 juta saham.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BRI Agroniaga Ebeneser Girsang mengatakan perseroan akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya Rp 2,5 miliar.

"Buyback ini dilakukan secara bertahap dalam periode 3 Juli sampai dengan 2 Oktober 2020," katanya, Senin (6/7/2020).

Sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 3/SEOJK.04/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 20% dari jumlah modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham beredar adalah 7,5%.

"Perseroan telah menunjuk Danareksa Sekuritas untuk bertindak sebagai Perantara Pedagang Efek dalam rangka melakukan pembelian kembali saham perusahaan," katanya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Strategi BRI Agro Genjot Dana Murah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular